Heran, Tak Ada Kata Maaf dari Penabrak Mahasiswa UI yang Tewas Kecelakaan, Penabrak: Ya Saya Lindas
- VIVA/Andrew Tito
Dirinya mengatakan bahwa berdasarkan keterangan saksi dari teman anaknya, Hasya telah terkapar di bawah mobil pelaku. Namun sangat disayangkan karena pelaku menolak membawa korban ke rumah sakit.
“Saat sudah terjadi seperti itu, anak saya sudah terkapar di bawah mobilnya. Terduga pelaku ini diminta oleh teman anak saya untuk membawa ke rumah sakit,” kata Ira.
“tapi terduga pelaku menolak, dia bilang silahkan bawa tapi jangan pakai mobil saya,” lanjutnya.
Ira menilai bila terdapat orang yang dalam keadaan sekarat, secara sadar maka seseorang wajib menolongnya.
“Jika ada seseorang yang membiarkan orang itu dalam keadaan sekarat, Dalam hal ini anak saya, wajiblah Ia untuk menolong,” jelasnya.
Oleh karena itu, pihak keluarga Almarhum Hasya akan menuntut terduga pelaku dengan alasan telah membiarkan korban tidak ditolong.
“Jadi menurut kamu misalnya terduga pelaku itu dikenakan sebagai tersangka dia bisa terkena pasal berlapis dengan membiarkan korban tidak ditolong, itu yang kami tuntut,” tutupnya.
Pelaku Mantan Anggota Polri, Tidak Punya Itikad Baik
Di hadapan para awak media, Adi Syahputra, ayah dari Muhammad Hasya Atallah mengungkapkan bahwa terduga pelaku yang menabrak anaknya tidak mengucapkan kata maaf kepada pihak keluarga.
Sikapnya yang dingin dan tidak ada empati tersebut akhirnya membuat keluarga korban tewas memutuskan untuk melanjutkannya ke jalur hukum.
“Saya heran, tidak ada keluar kata maaf pada malam itu. Sebetulnya kami ikhlas dengan kejadian itu, tetapi sikapnya tidak ada empati jadi kami putuskan dilanjutkan di jalur hukum,” ungkap Adi pada Senin (30/1/2023).
Selain itu, pihaknya juga mendapatkan perlakuan buruk dari purnawirawan Polri, AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono yang menggunakan nada tinggi dengan menegaskan bahwa ia melindas Hasya.
“Saya mencari siapa yang bertanggung jawab. Setelah bertanya, saya diberitahu lokasi penabrak, kemudian saya hampiri dan bertanya bagaimana kejadiannya,” ujar Adi.
“Dia dari posisi duduk, dia berdiri dan bilang ‘saya yang menabrak, iya saya yang ngelindas’ itu diperlakukan pada saya,” sambungnya.
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga Hasya Atallah, perilaku AKBP (Purn) Eko Setia Budi Wahono dinilai tidak mengenakan. Oleh sebab itu, keluarga akan membawa kasus ini ke ranah hukum. (kmr)
Load more