Jakarta - Ombudsman RI memberi angin segar kepada Kementerian Perdagangan (Kemendag) soal hasil pengawasan pelayanan publik di sektor perekonomian.
Pimpinan sekaligus anggota Ombudsman, Yeka Hendra Fatika mengatakan Kemendag sudah lebih baik pada awal tahun 2023.
"Alhamdulillah, ya, tahun kemarin Kementerian Perdagangan (Kemendag) kuning, tahun ini sudah hijau," kata Yeka di Jakarta, Kamis (26/1/2023).
Sebelumnya, Ombudsman menerima laporan masyarakat terkait dugaan maladministrasi kebijakan impor hortikultura tahun 2022.
Dalam laporan tersebut, tertuang tertahannya 1,4 juta kilogram produk impor holtikultura.
Pada 15 September 2022, Yeka menjelaskan menerima laporan masyarakat soal produk impor tersebut telah mengantongi Surat Persetujuan Impor (SPI) yang diterbitkan Kemendag.
Akan tetapi, setelah sampai di Pelabuhan Belawan, Tanjung Perak, dan Tanjung Priok, produk impor tersebut ditahan oleh Balai Karantina setempat.
Yeka menerangkan jumlah potensi kerugian importir mencapai Rp3,2 miliar dengan rincian biaya penumpukan dan listrik sebesar Rp2.432.000.000.
Selain, itu kerugian biaya demurrage atau batas waktu pemakaian peti kemas di dalam pelabuhan yang mencapai Rp777 juta.
Dengan demikian, Yeka meminta Kemendag agar menyelesaikan permasalahan tersebut agar tidak merugikan masyarakat. (lpk/ree)
Load more