News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Siapa Sangka, Ternyata Sosok ini yang Pertama Kali Gembar-gembor soal Putri Candrawathi Selingkuh dengan Kuat Ma'ruf

Adapun Kuat Ma'ruf mengaku sangat sedih ketika dituduh berselingkuh dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi. Hal itu diungkap Kuat Ma'ruf ketika membacakan
  • Reporter :
  • Editor :
Selasa, 24 Januari 2023 - 17:39 WIB
Kuat Maruf dan Putri Candrawathi
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Terdakwa kasus pembunuhan Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf sama-sama mendapatkan tuntutan hukuman penjara selama 8 tahun, Selasa (24/1/2023).

Terima tidak terima, Putri Candrawathi dan Kuat Ma'ruf harus bisa menerima kenyataan bahwa dia dianggap terlibat pada kasus pembunuhan Brigadir J yang dirancang oleh sang dedengkot, Ferdy Sambo.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Meski begitu, salah satu terdakwa kasus pembunuhan Brigadir J, Kuat Ma'ruf mengaku bahwa dia tak hanya merasa sedih karena dituntut 8 tahun hukuman penjara saja.

Namun, Kuat Ma'ruf juga mengaku merasa sedih bahwa beredar kabar yang dia sebut tidak benar, yaitu dia dituduh berselingkuh dengan sang nyonya, Putri Candrawathi.

Adapun Kuat Ma'ruf mengaku sangat sedih ketika dituduh berselingkuh dengan istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi.

Hal itu diungkapkan Kuat Ma'ruf ketika membacakan nota pembelaan atau pleidoi di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel).

Menurut Kuat Ma'ruf, dia memang sulit memahami pertanyaan, tetapi, katanya, bukan berarti dia berbohong selama persidangan.

"Apakah karena saya menjawab tidak sesuai kemapuan yang bertanya, maka nembuat saya dianggap berbohong?" kata Kuat Ma'ruf di PN Jaksel, Selasa (24/1/2023).

Kuat Ma'ruf membeberkan telah ditahan lebih kurang selama lima bulan di penjara.

Dia mengaku sangat menyesali soal isu yang berkembang di media sosial terkait hubungan gelapnya bersama Putri Candrawathi.

"Saya sudah ditahan kurang lebih 5 Bulan dan selama itu juga saya sudah dituduh sebagai orang yang ikut merencanakan pembunuhan kepada almaruhum Yosua. Bahkan, yang lebih parah di media sosial, saya dituduh berselingkuh dengan Ibu Putri Candrawathi," katanya.

Oleh karena itu, Kuat Ma'ruf meminta majelis hakim agar melihat kondisinya yang memiliki keluarga.

Selain itu, Kuat juga mengaku memiliki hubungan yang baik dengan Brigadir J, yang mana tidak mungkin memiliki niat jahat untuk membunuhnya.

"Di sisi lain, almarhum Yosua juga baik kepada saya. Bahkan, saat saya dua tahun tidak bekerja dengan bapak Ferdy Sambo, almarhum Yosua pernah membantu saya dengan rezekinya karena pada saat itu anak saya belum bayar sekolah," katanya.

Asal Usul Gosip Kuat Ma'ruf Selingkuh dengan Putri Candrawathi

Ya, isu soal tuduhan Putri Candrawathi punya hubungan spesial dengan Kuat Ma'ruf sejak awal kasus terungkap sempat ramai dibicarakan, terutama di media sosial.

Adapun ternyata isu terkait tudingan bahwa Kuat Ma'ruf berselingkuh dengan Putri Candrawathi itu semakin ramai ketika sosok mantan pengacara Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E, Deolipa Yumara membeberkan hal itu.

Dugaan adanya 'hubungan terlarang' yang dijalin antara istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi dengan Kuat Ma'ruf tiba-tiba menjadi perbincangan panas ketika hal tersebut diungkapkan mantan pengacara Bharada Richard Eliezer (Bharada E), Deolipa Yumara.

Pada kesempatan dialog yang dilakukannya di Kabar Petang tvOne beberapa waktu lalu, Deolipa Yumara menyebut bahwa motif Ferdy Sambo menghabisi Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J karena diduga Brigadir J mengetahui aib Putri Candrawathi dan Kuat.

Dalam kesempatan tersebut, Deolipa mencoba mematahkan dugaan sebelumnya yang menyebut bahwa Putri Candrawathi dilecehkan oleh Brigadir J.

Justru, kata Deolipa, berdasarkan perbincangannya bersama Bharada E saat itu, Brigadir J diduga mengetahui hal terlarang yang dilakukan oleh Putri Candrawarthi dan Kuat di Magelang.

"Bharada E tidak merasakan langsung ya, tapi dia berpikir. Boleh dong berpikir? Jadi dugaan dia, ada sesuatu yang terjadi (antara Putri dan Kuat) dan diketahui Yosua (Brigadir J)," kata Deolipa, seperti melansir tayangan Kabar Petang tvOne, Senin (29/8/2022).

Menurut cerita yang didapat Deolipa dari Bharada E, saat di Magelang itu hanya ada empat orang, yakni Brigadir J, Susi (ART), Kuat (ART), Putri Candrawathi. 

Karena Susi dianggap tidak ada kaitannya dengan kasus pembunuhan Brigadir J, maka, kata Deolipa, dua orang saja yang diduga merencanakan pembunuhan.

"Susi enggak ikutan karena dia di bawah. Nah tinggal tiga kan, tapi yang dua ini (Kuat Ma'ruf dan Putri Candrawathi) sepakat ngebunuh si Yosua (Brigadir J), itu saja logikanya," kata Deolipa.

Tak hanya itu, kecurigaan soal adanya dugaan hubungan terlarang antara Kuat dan Putri Candrawathi juga, kata Deolipa, sempat dibicarakan Bharada E.

Saat itu, Bharada E sempat menaruh rasa curiga terhadap gera-gerik Putri dan Kuat.

"Kata Si Eliezer (Bharada E), saya curiga Bang, ada sesuatu antara Kuat dan Putri. Aroma-aroma (hubungan terlarang) itu sebenernya mereka (Bharada E dan Brigadir J) sudah tahu," kata Deolipa.

Terkait dugaan adanya momen Brigadir J 'menggendong-gendong' Putri Candrawathi seperti yang dikatakan Kuat kepada penyidik saat itu pun buru-buru ditepis Deolipa.

Menurut Deolipa, hal tersebut justru bisa jadi sebaliknya, alias Kuat yang menggendong-gendong Putri.

"Itu mungkin kebalikannya ya, Yosua (Brigadir J) lihat Putri digendong sama si Kuat, kan begitu. Nih blak-blakan aja ya, Putri digendong sama Kuat, ketahuan sama Yosua (Brigadir J), akrena ketahuan, Putri dan Kuat harus buru-buru dong 'membersihkan diri' ke Sambo, daripada bunyi semua kan, ya sudah," kata Deolipa.

Menurut Deolipa, setelah hal tak senonoh diketahui Brigadir J, Putri yang panik langsung menelepon Ricky (Brigadir RR), dan Kuat menelepon Sambo suruh datang," kata dia.

"Sudah ketahuan si Yosua (Brigadir J), Putri nelepon Ricky sambil nangis-nangis, Kuat juga menelepon Sambo sambil nangis-nangis," katanya.

Kecurigaan Bharada E terkait adanya dugaan hubungan terlarang antara Putri dan Kuat itu, kata Deolipa, tak pernah disampaikan dalam BAP, dan juga tak disampaikan pada Ferdy Sambo.

"Si Eliezer ini kan temen dekatnya si Yosua (Brigadir J), kecurigaannya jelas tidak disampaikan di BAP, dan juga kecurigannya tidak disampaikan secara lisan oleh Eliezer ke Ferdy Sambo. 

Kemudian setelah rombongan Ferdy Sambo pulang dari Magelang menuju Jakarta, Putri, kata Deolipa menolak satu mobil atau disopiri Brigadir J.

"Pada saat pulang, Putri enggak mau Yosua (Brigadir J) satu mobil dengannya dan juga Kuat Ma'ruf. Jadi Kuat yang nyetir, di sampingnya ada Eliezer, di belakangnya ada Susi dan Putri. Yosua (Brigadir J) disuruh pindah ke mobil belakang. Dia bareng sama Ricky, dia dikawal Ricky," kata Deolipa.

Menurut Deolipa, Putri dan Kuat  sudah merencanakan sesuatu yang negatif untuk Yosua (Brigadir J).

Adapun Deolipa menyebut bahwa hal itu buntut dari dugaan terpergoknya Kuat dan putri di Magelang oleh Brigadir J.

"Kan Si Kuat dan Putri ini ketahuan, nah sudahlah mungkin 'dimatiin' aja nih si Yosua (Brigadir J). Akhirnya Sambo dipanas-panasin, memprovokasi Sambo, timbulah pembunuhan berencana itu, itu alasan kenapa si Putri termasuk dalam pembunuhan berencana juga," kata Deolipa.

Sampai Berhubungan Intim?

Menurut Deolipa Yumara saat itu, di kasus pembunuhan Brigadir J, seolah motif jadi tidak penting untuk diungkap, hal itu diduga karena motif pembunuhan itu berbau aib keluarga.

"Motif bisa apa aja dibikin, tapi jangan sampai motifnya dibikin Yosua atau Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi. Enggak ada itu," kata Deolipa Yumara, seperti dilansir dari tayangan Kabar Petang tvOne, Senin (29/8/2022).

Adapun Deolipa Yumara mengatakan bahwa tak ada motif Brigadir J melecehkan Putri Candrawathi, justru kata dia, aib ada pada istri Ferdy Sambo itu dan ART keluarga Sambo, Kuat Ma'ruf.

"Enggak ada itu Yosua (Brigadir J) melecehkan Putri, yang ada justru Kua dan Putri ketahuan Making Love (ML) oleh Yosua (Brigadir J)," kata Deolipa Yumara.

Menurut Deolipa, sesaat setelah Kuat dan Putri Candrawathi diduga terpergok oleh Brigadir J tengah melakukan hal tak senonoh, Kuat lalu mengejar Brigadir J.

"Kuat dan Putri Candrawathi ketahuan Making Love (ML), lalu Putri yang panik lapor ke Ricky Rizal (Brigadir RR) supaya datang, sedangkan Kuat melapor ke Ferdy Sambo dan menceritakan seolah ada kejadian begini begini, padahal Yosua (Brigadir J) ini korban," katanya.

Sementara keterangan yang menyebut ketika ada kejadian tak senonoh terjadi di Magelang yang menyebut bahwa Kuat Ma'ruf tak ada di dalam rumah, langsung dibantah oleh Deolipa.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurut Deolipa, Kuat Ma'ruf justru yang ada di dalam dan diduga melakukan hal tak senonoh dengan Putri Candrawathi.

"Kuat di dalem dong, di lantai atas, kata siapa dia di luar rumah," kata Deolipa. (abs)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT