"Sementara itu, 18,1 persen belum memilih," lanjut Djayadi.
Selanjutnya, dalam simulasi pilpres dengan 10 nama, Ganjar Pranowo unggul dengan perolehan dukungan suara sebesar 29,2 persen.
Dalam simulasi itu, Prabowo menempati posisi kedua dengan dukungan suara sebesar 19,4 persen, Anies mendapat 16,5 persen, Ridwan Kamil meraih 8,7 persen, Sandiaga memperoleh 3,4 persen, AHY mendapat 1,9, persen, dan Erick Thohir meraih 1,6 persen.
Kemudian, dalam simulasi tiga nama, Ganjar kembali unggul dengan perolehan dukungan suara sebesar 36,3 persen, Anies mendapat 24,2 persen, dan Prabowo memperoleh 23,2 persen.
"Sebanyak 16,3 responden lainnya menyatakan tidak tahu. Jadi, Prabowo dan Anies pada Januari 2023 berada pada posisi saling kejar," tambah Djayadi.
Tingginya elektabilitas Ganjar itu, menurut dia, salah satunya disebabkan oleh tingkat kepercayaan publik yang meningkat terhadap kinerja Presiden RI Joko Widodo. Dalam survei itu, tingkat kepercayaan publik terhadap Jokowi mencapai 76,2 persen.
Basis dukungan terhadap Ganjar juga memiliki pola yang mirip dengan basis dukungan PDI Perjuangan, yaitu didorong oleh basis pemilih Jokowi pada Pilpres 2019.
Load more