Jakarta - Global Environment Facility (GEF) mengapresiasi konservasi berbasis masyarakat di Tangkahan, Taman Nasional Gunung Leuser (TNGL), Sumatera Utara.
"Saya menyampaikan apresiasi kepada masyarakat di Tangkahan atas upayanya dalam menjaga Taman Nasional," ujar CEO GEF, Carlos Manuel Rodriguez, saat mengunjungi Tangkahan, di Kecamatan Batang Serangan, Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, dikutip pada Sabtu (14/1/2023).
Seperti diketahui, Tangkahan merupakan ekowisata yang ada di dalam TNGL. Selain dikenal dengan konservasi gajah, Tangkahan juga lekat akan konservasi berbasis masyarakat.
Saat pertemuan dan diskusi dengan komunitas lokal Lembaga Pariwisata Tangkahan (LPT), pemerintah Desa Namo Sialang dan Sei Serdang, Balai Besar KSDA Sumatera Utara, serta para mitra Balai Besar TNGL, yaitu CRU Tangkahan, Ganesha dan Conserve Project, Carlos mengucapkan terima kasihnya kepada pemerintah atas upaya konservasi yang dilakukan.
"Saya juga berterima kasih kepada Pemerintah Indonesia karena sudah melakukan upaya yang sangat besar, khususnya melibatkan masyarakat dalam pengelolaan kawasan konservasi," kata Carlos.
GEF sendiri merupakan mekanisme pendanaan yang dibentuk sejak tahun 1991 untuk menggalang kerjasama internasional dalam mengatasi ancaman lingkungan global.
Saat ini, GEF telah mendukung upaya konservasi di 150 negara, dan Indonesia merupakan negara yang mendapat alokasi terbesar setelah China dan Brazil.
Saat diskusi, Carlos menyampaikan empat pendekatan perencanaan jangka panjang yang akan GEF lakukan.
“Pertama, memperkuat kapasitas ranger. Kedua, pengembangan infrastruktur strategis untuk peningkatan pelayanan lembaga pengelola,” katanya.
Ketiga, peningkatan manajemen bersama antara pemerintah, NGO, akademisi dan komunitas lokal.
“Keempat, visi panjang untuk sumatera terkait restorasi habitat dan konservasi satwa liar,” jelasnya.
Pada pertemuan tersebut, Kepala Balai Besar TNGL U. Mamat Rahmat menyambut baik pendekatan perencanaan GEF dan berharap dapat diterapkan di Tangkahan.
“Saya mengajak LPT dan seluruh mitra untuk terus melanjutkan dan mengembangkan kegiatan wisata alam berbasis konservasi di Tangkahan,” katanya.
Ada sebuah fakta unik yang menjawab rasa penasaran warga Tangkahan. Nama seekor anak gajah yang lahir pada Kamis (17/11/2021) lalu di Tangkahan, namanya diberikan oleh Menteri LHK Siti Nurbaya, ternyata diambil dari nama CEO GEF saat ini, yang ternyata pernah juga menjabat sebagai Menteri Lingkungan Hidup dan Energi negara Costa Rica. Ya, anak gajah itu juga bernama "Carlos". (put)
Load more