Jakarta - Terdakwa Richard Eliezer alias Bharada E mengaku mendengar sangat jelas perbincangan antara Putri Candrawathi dengan Ferdy Sambo soal CCTV dan sarung tangan.
Menurut dia, kejadian itu terekam dalam ingatanyya ketika bersama Ferdy Sambo di lantai tiga rumah Saguling.
"Ketika itu, saya mendengar skenario yang dibicarakan Pak FS sebelum peristiwa penembakan di Duren Tiga," ucap Bharada E di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Kamis 6/1/2023).
Bharada E menjelaskan Putri Candrawathi berada di ruangan yang sama dengan dirinya dan Ferdy Sambo.
Dia menuturkan bahwa Putri Candrawathi menghampiri Ferdy Sambo bersamaan dengan penjelasan skenario.
"Jadi, pada saat itu, sementara ngobrol saya sama bapak waktu bapak masih bilang tentang skenario itu, sempat Bu PC sama bapak ngobrol-ngobrol juga," jelasnya.
Selain itu, Bharada E menekankan bahwa dirinya mendengar jelas perbincangan tersebut, yang mana menyangkut soal eksekusi Brigadir J.
Sebab, dia mengatakan Putri Candrawathi mengingatkan Ferdy Sambo terkait keberadaan CCTV dan penggunaan sarung tangan.
"(Pembahasan sarung tangan) dan CCTV. Terus sudah selesai, saya mau berdiri, Pak Sambo sudah diam lanjut nangis. Saya izin kie bawah untuk ambil Senpi (senjata api). Pas saya beridi, Pak Sambo bilang, 'Chad nanti kalau ada yang tanya, builang saja mau isolasi'," tegasnya. (lpk/ree)
Load more