Terkuak Kondisi Malika yang Dibawa Penculik Selama 26 Hari, Polisi: Mengenaskan
- Kolase tvOnenews.com
Jakarta, tvOnenews.com - Malika Anastasya, bocah korban penculikan akhirnya berhasil ditemukan. Tak hanya menemukan Malika, pihak kepolisian juga telah meringkus pelaku. Adapun terkuak kondisi Malika yang dibawa penculik selama 26 hari, Rabu (4/1/2023).
Kabar ditemukannya Malika diumumkan oleh Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Komarudin. Komarudin menjelaskan bahwa Malika ditemukan di dalam gerobak pemulung di kawasan Ciledug.
Adapun kini terkuak kondisi Malika yang dibawa penculik selama 26 Hari, ditemukan dalam gerobak pemulung.
![]()
Polisi Tangkap Pelaku Penculikan Malika. Senin (2/1/2023)
Bocah enam tahun berinisial M atau Malika ditemukan dengan kondisi pakaian yang lusuh dan raut wajah yang tertekan. Hal itu diungkap Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Komarudin.
Malika diketahui diculik pada tanggal 7 Desember 2022 dan ditemukan kemarin malam, 2 Januari 2023 atau telah dibawah kabur selama 26 hari.
"Kami temukan ya kondisi seorang anak mungkin tidak terbiasa dengan pola hidup seperti itu. Iya tertekan," kata dia kepada wartawan, Selasa 3 Januari 2023 yang dikutip dari VIVA.
Hal itu diyakini karena korban (M) ikut gaya hidup penculik bernama Iwan Sumarno (42). Sebagai pemulung, Iwan berpindah-pindah, tidur di emperan jalan, dan punya pola makan yang tak teratur.
Maka dari itulah, pasca-ditemukan, korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur. hal ini untuk memulihkan kondisi fisik hingga psikisnya.
"Jadi dalam kondisi yang bajunya cukup lusuh, kemudian ya mohon maaf ya, mengenaskan. Mungkin pola makan, pola tidurnya yang tidak teratur," kata Komarudin.
![]()
Malika Anastaya saat mendapat perawatan.
Sebelumnya diberitakan, pria yang dicurigai sebagai penculik bocah berusia enam tahun, berinisial M, di kawasan Gunung Sahari, Jakarta Pusat, menjual gerobaknya yang biasa dipakai memulung sebelum menculik korban (M). Hal ini diketahui karena polisi telah menemukan pembeli gerobaknya.
"Jadi, keterangan dari pembeli gerobak, dia membeli dari seorang bernama Herman. Sementara orang tua korban mengenal yang bersangkutan itu mengatasnamakan Yadi. Ini masih kami cocokkan dulu apakah Yadi yang dimaksud orang tua ini adalah Herman tersebut, atau ternyata lain lagi," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Komisaris Besar Polisi Komarudin kepada wartawan, Rabu 28 Desember 2022.Â
Load more