Wisatawan Ikut Terkena Dampak dari konflik Internal yang Terjadi di Lingkungan Keraton Surakarta
- VIVA.co.id/Fajar Sodiq
Solo, Jawa Tengah - Imbas dari konflik internal yang terjadi di lingkungan Keraton Surakarta, berdampak terhadap wisatawan yang berkunjung ke Solo.
Pasalnya, Keraton Kasunanan Surakarta ditutup untuk wisatawan menyusul konflik internal yang melibatkan kubu Raja Sinuhun Paku Buwono XIII Hangabehi dan Lembaga Dewan Adat Keraton Kasunanan Surakarta.
Informasi penutupan Keraton Kasunanan Surakarta untuk para pelancong itu diungkapkan oleh Wakil Wali Kota Solo Teguh Prakosa saat ditemui di Balai Kota Solo, Senin (26/12/2022)
“Sebelum itu ada isu-isu kemalingan itu sudah ditutup. Ya, wisata Keraton mulai tutup sekitar dua minggu lalu,” ujar Teguh dikutip dari Antara (27/12/2022).
Menurutnya, penutupan tersebut, sangat merugikan sejumlah pihak terutama bagi wisatawan yang sedang berkunjung ke Solo pada saat liburan Natal dan Tahun Baru.
Sebab, Keraton Kasunanan Surakarta menjadi salah satu objek wisata yang menjadi andalan di Kota Solo.
Tetapi, dia berargumen, pemerintah setempat pun tak dapat mengintervensi konflik keluarga tersebut.
Puncak konflik internal Keraton Kasunanan Surakarta terjadi pada Jumat malam (23/12/2022). Saat itu diduga terjadi aksi penutupan pintu akses utama keraton Kori Kamandungan dan segerombolan orang melakukan tindak kekerasan.
Kejadian tersebut kemudian mengundang reaksi dari Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo. Ia menyarankan keluarga Keraton Surakarta untuk berembuk demi mengakhiri konflik internal yang berkepanjangan.
"Saya berharap di antara keluarga mereka bisa rembukan, wong ya mereka keluarga sendiri," kata Ganjar.
Menurut Ganjar, dengan duduk bersama dan berunding untuk musyawarah mencapai mufakat itu, jalan terbaik bagi semua pihak berkonflik dapat tercapai.
Kendati demikian, Ganjar menyerahkan sepenuhnya penanganan kericuhan, yang diduga karena dipicu konflik internal keluarga Keraton Surakarta itu kepada kepolisian.
Kepala Polresta Surakarta Kombes Pol. Iwan Saktiadi mengaku sedang menyelidiki kasus tersebut dan akan menindaklanjuti jika ditemukan bukti yang mengarah ke tindak pidana.
Meski demikian, Iwan berharap kedua pihak yang berseteru tersebut dapat menempuh langkah damai.
Bermula dari Dugaan Pencurian dan Pengancaman
![]()
Suasana di Keraton Suarakarta Usai Kericuhan (tim tvOne/Effendy Rois)
Load more