ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Misteri 'Sarung Tangan Hitam' yang Jadi Senjata Kuasa Hukum Ferdy Sambo Sanggah Keterangan Bharada E

Febri Diansyah berpendapat kalau Ferdy Sambo selama ini dituduh gunakan sarung tangan dan turut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat. atau Brigadir J.
Jumat, 23 Desember 2022 - 19:38 WIB
Ferdy Sambo dan Febi Diansyah
Sumber :
  • Kolase tvOneNews.com

Jakarta, tvOnenews.com - Pengadilan Negeri (PN) Jakarta Selatan kembali menggelar persidangan kasus pembunuhan berencana Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J pada hari Selasa (20/12/2022) lalu dengan terdakwa Ferdy Sambo cs.

Dalam persidangan tersebut dihadirkan sejumlah saksi ahli dalam kasus pembunuhan Brigadir J dengan Ferdy Sambo dan empat orang lainnya yang sudah ditetapkan sebagai terdakwa.

Salah satu saksi ahli yang dihadirkan adalah seorang ahli digital forensik Keolisian Republik Indonesia (Polri) yakni Heri Priyanto yang menyampaikan fata terbaru terkait pembunuhan berencana Brigadir J.

Pada rekaman CCTV yang diungkap terlihat detik-detik ketika Ferdy Sambo yang merupakan manatan Kadiv Propam itu berada di Saguling hingga Duren Tiga, Jakarta Selatan.

Pada rekama CCTV tersebut memperlihatkan saat Ferdy Sambo yang saat itu berada di rumah Saguling turun menggunakan lift dari lantai 3 dengan masih menggunakan seragam dinas.

Dimana pada momen tesebut dilakukan pengecekan dengan menghentikan rekaman dan diperbesar detail pada bagian tangan dari Ferdy Sambo.

Hal tersebut untuk memastikan apakah Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan hitam seperti apa yang disampaikan oleh Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E.

Setelah dperhatikan dengan seksama terungkap tenyata Ferdy Sambo tidak menggunakan sarung tangan hitam pada momen tersebut seperti apa yang diungkap oleh Bharada E.

Hal itu juga diperkuat oleh rekaman lainnya yang menunjukan saat Ferdy Sambo berada di area carport yang hendak keluar dari rumah saguling dimana setelah di perbesar Ferdy Sambo juga terlihat tidak menggunakan sarung tangan hitam.

Lalu ada juga rekaman CCTV yang menunjukan saat Ferdy Sambo saat turun dari mobil dan hendak masuk ke dalam rumah Duren Tiga dimana lagi-lagi tidak ditemukan sarung tangan pada kedua tangan mantan Kadiv Propam itu. 

Sebelumnya, Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E sempat mengungkapkan bahwa Ferdy Sambo sudah menggunakan sarung tangan hitam saat berada dikediamannya pada persidangan 30 November lalu.

"Saya turun ke bawah sudah ada Pak FS. Di situ dia sudah pakai sarung tangan yang mulia. Sarung tangan karet warna hitam," ujar Bharada E.

Keterangan dari Bharade E itu juga diperkuat dengan keterangan dari mantan ajudan Ferdy Sambo lainnya yakni Adzan Romer yang bersaksi bahwa Ferdy Sambo sudah mengenakan sarung tangan sejak turun dari mobil menuju rumah Duren Tiga.

"Setelah turun dari mobil, Pak Ferdy Sambo menjatuhkan pistol jenis HS setelah dua langkah berjalan. Saya sebagai aide-de-camp (ajudan) mau ambil tapi sudah keduluan. Beliau pakai sarung tangan hitam," kata Romer saat beri kesaksian di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Bukti tersebutlah yang digunakan oleh Febri Diansyah selakuk kuasa hukum dari Ferdy Sambo untuk menyanggah keterangan dari Bharada E yang secara langsung membuka tabir persidangan.

Dirinya mengatakan bahwa setelah melihat rekaman dari CCTV di rumah Saguling dan juga rumah Duren Tiga, Jakarta Selatan, pihaknya telah menemukan titik kebenaran terkait dengan sarung tangan hitam.

Di mana menurutnya berdsarkan bukti rekaman tersebut segala asumsi yang berkembang terkait dengan sarung tangan hitam yang digunakan oleh Ferdy Sambo terbantahkan. 

"Jadi, anasir-anasir, asumsi-asumsi, kebohongan-kebohongan yang selama ini berkembang terkait sarung tangan itu runtuh, ya," jelas Febri Diansyah di PN Jaksel. 

Dengan adanya bukti tersebut Febri Diansyah berpendapat kalau Ferdy Sambo selama ini hanya dituduh menggunakan sarung tangan dan turut menembak Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Kini terbukti bahwa rekaman CCTV mengatakan bahwa Ferdy Sambo tidak terlihat menggunakan sarung tangan seperti yang dituduhkan.

"Bisa disebut tuduhan bahwa Pak Ferdy Sambo menggunakan sarung tangan itu rontok dengan CCTV tadi, itu clear sekali. Bukan hanya satu CCTV, melainkan tiga CCTV," jelas Febri Diansyah.

Febri menyebut bahwa rekaman CCTV di rumah Saguling dan garasi rumah Duren Tiga masuk dalam dakwaan Ferdy Sambo. Karena itu, dirinya menilai dakwaan terhadap kliennya tersebut memang tidak jelas sejak awal terkait sarung tangan.

“Jadi, dua CCTV di rumah Saguling, di depan lift dan kemudian yang di garasi dan satu CCTV di Duren Tiga. Padahal, kalau kita baca dakwaan kan itu juga termasuk salah satu point di dakwaan. Jadi, kami pandang itu, memang sejak awal kami melihat itu bagian yang mengada-ngada didakwaan," pungkas Febri Diansyah. (lsn/amr/akg)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT