Jakarta - Gereja Katedral memiliki Kandang Natal atau Gua Natal yang diperkirakan sudah berusia ratusan tahun. Kandang Natal ini sendiri asli bekas kandang sapi yang di dapatkan di daerah Yogyakarta.

Kepala Pastor Gereja Katedral Jakarta Romo Albertus Hani Rudi Hartoko menjelaskan alasan mengapa memilih bekas kandang sapi asli untuk Kandang Natal yang merepresentasikan suasana kelahiran Yesus di Betlehem.

“Ya, karena kita ingin supaya mendekati sebagai kandang, tau juga kandang seperti apa itu yang pertama. Jadi kandangnya kaya gini. Kedua kita juga ingin dalam arti tertentu ingin melestarikan biar enggak punah itu,” kata Romo Albertus, di Gereja Katedral, Jakarta Pusat, Jumat (23/12/2022).

Ada hal yang menarik dari kandang tersebut, sebab diperkirakan sudah berusia ratusan tahun.

“Mungkin sudah berusia 100 tahun ya, kita waktu itu tanya-tanya. Yang punya aja udah kurang lebih 80-an, kan udah ada dari sebelumnya berarti, jadi asumsinya bisa mendekati,” ungkap dia.

Kemudian dia menuturkan bahwa kandang natal tersebut sudah bersifat permanen, dan kerap dimanfaatkan untuk umat Kristiani beribadah. Apalagi di momen Natal saat ini, kandang tersebut dihias dengan berbagai ornamen.

“Sudah dipasang permanen, udah di situ terus (di Plaza Maria Gereja Katedral). Jadi kalau pas natal baru ditambahkan dengan dekorasi dengan binatang-binatang dan palungan,” ujarnya.

“Kalau sudah tidak natal, lalu kita kembalikan dan itu jadi bisa tempat untuk berdoa, duduk di situ, berdoa Bunda Maria, bisa tenang, teduh dan juga nyaman,” lanjut dia.

Sebagai informasi, Kandang Natal ini terbuat dari kayu jati dan kayu nangka karena dinilai jauh lebih awet dan kurang disukai serangga jenis rayap. (agr/put)