News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Greneng-greneng Realitas Politik Mengacu ke Istana, Gus Choi Beberkan Alasannya

Soal kerap sekali Istana Negara disalahkan di era politik saat ini. Gus Choi buka suara di acara Dua Sisi, yang ditanyangkan tvone, Kamis (22/12/2022). Gus Choi
  • Reporter :
  • Editor :
Jumat, 23 Desember 2022 - 05:20 WIB
Greneng-greneng Realitas Politik Mengacu ke Istana, Gus Choi Sebutkan Alasannya
Sumber :
  • Istimewa/tim tvone

tvOnenews.com - Soal kerap sekali Istana Negara disalahkan di era politik saat ini. Gus Choi buka suara di acara Dua Sisi, yang ditanyangkan tvone, Kamis (22/12/2022). 

Gus Choi sebutkan, apa yang disampaikan Presiden Jokowi soal kerap sekali Istana kerap disalahkan, memang ada sejarahnya. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Bahkan, dia katakan, dalam sejarah politik Indonesia, semua hal di republik ini, apalagi berkaitan dengan politik. Dia sebutkan, selalu berkaitan dengan Istana Negara. 

"Zaman Bung Karno mau membubarkan HMI itu juga terkait dengan Istana Negara, Membubarkan PSI dan Maysumi itu juga berkaitan dengan Istana," kata Gus Choi di acara Dua Sisi, Kamis (22/12/2022) malam. 

tvonenews

Tak hanya itu saja, dia juga sebutkan di zaman orde baru termasuk lengsernya Gusdur, juga berkaitan dengan istana. Bahkan, ia menilai pada masa lalu itu selalu berkaitan dengan istana. 

"Muhammadiyah dahulu, pak Amien Rais ketika terpilih dahulu, kalau tak dapat restu dari Istana, nggak jadi. Banyak kasus," ujarnya. 

Begitu juga hal yang sama di era reformasi, walaupun zaman sudah demokrasi. Baik dari perpecagan partai hingga pemilihan ketua umum dan pergumulan politik, itu semua ada keterlibatan istana. 

"Namun, istananya itu apakah langsung Presiden atau lingkungan presiden yang direstui oleh presiden, atau Presiden itu diam tak melarang?," katanya. 

"Semantara, di masa Presiden SBY, Partai PKB pecah dua, yang satu dimenangkan, padahal secara ADRT dia tidak bisa menang, hukum juga itu karena istana," sambungnya menjelaskan.


Effendy Choirie 

Sementara di zaman Presiden Jokowi, banyak kejadian di perpolitakan Indonesia ini. Bahkan, dia tegaskan, hal ini bukan karena keterlibatan Presiden saja. 

"Sebab, Istana itu bukan Presiden saja, melainkan orang sekililingnya. Jadi semuanya mengacu pada ke Istana. Greneng-greneng realitas politik, greneng-greneng terbuka dalam rapat internal dan semua statment-statmen terbuka, semua terkait istana," jelasnya. 

Diberitahunya, greneng-greneng artinya itu ngomong terbatas dalam lingkungan mereka (pemerintah). Lanjutnya mengatakan, bahwa kasus PPP dan semuanya terkait istana. 

"Dan Demokrat kemarin itu, terkait dengan istana juga. Bahkan pelakuknya dari Istana. Namun apakah beliau dapat restu tidak dari pak Jokowi? wallahualam bissawab," katanya. 

Sehingga ada perkataan, bahwasanya masalah di publik soal perpolitikan terkait dengan istana, ia sebutkan, itu adalah logis secara fakta.

"Kalau pun rakyat menyalahkan istana, itu tidak salah. Karena Istana itu ada sejerahnya yang selalu ikut campur pada penentuan hal-hal yang bersifat politik, partai politik, peminat politik, atau ormas keagamaan dan lainnya. Jadi ada kaitannya ke Istana, itu fakta, itu sejarah," katanya. 

Sehingga, ia katakan, jikalau hari ini ada Partai yang tak diloloskan dan kemudian hari ada yang koalisi, serta yang koalisi itu nanti diiming-imingi. Lalu, karena imannya rendah dan tak ikut berkompetisi di Pemilu 2024, ia katakan, itu juga ada. 

"Tapi kami sendiri, tiga Partai Politk berkualisi mengusung perubahan indonesia yang lebih baik ini, itu ada punya keimanan yang kuat dalam hal untuk menentukan masa depan pasca Jokowi, sekali lagi pasca Presiden Jokowi, bukan menjatuhkan Presiden Jokowi," katanya secara tegas.


Presiden RI Joko Widodo 

Sebelumnya diberitakan, Presiden Jokowi mewanti-wanti kepada sejumlah pihak jika nanti gagal koalisi parpol agar tidak mengambinghitamkan dirinya.

Jokowi berkata demikian saat memberikan sambutan pada HUT ke-16 Partai Hanura di Jakarta Convention Center, Rabu (21/12/2022).

"Saya takutkan nanti kalau ada yang gagal koalisi, nanti yang dituduh istana lagi. Istana ini, istana padahal kita juga enggak ngerti koalsi antarpartai, antarketua partai yang ketemu. Tapi yang paling enak itu memang mengambinghitamkan, menuduh, presiden, istana, Jokowi, paling enak. Paling mudah dan paling enak," ujar Jokowi.

Tak hanya koalisi, Jokowi juga mengingatkan agar tidak menuduh dirinya sebagai presiden jika ada pihak yang gagal nyapres karena tak dapat parpol pengusung.

"Ada lagi nanti, mungkin untuk pilpres nanti bisa seperti itu lagi. Ada orang atau tokoh yang ingin sekali dapat kendaraan supaya bisa mencalonkan ternyata tidak bisa. Tuduh lagi presiden ikut itu ikut-ikutan, istana ikut-ikutan, kekuatan besar ikut-ikutan," kata dia. 

Jokowi menegaskan dirinya tidak memiliki kaitan dengan pencapresan 2024.

"Ya urusannya apa dengan saya? Hati-hati karena ini yang ingin ikut pilpres banyak. Padahal calonnya enggak tahu nanti ada empat pasang, dua pasang, atau tiga pasang. Enggak ngerti kita," katanya. 

Lebih lanjut, Jokowi juga mengatakan bahwa kader parpol kini cerdas dan diyakini tidak mudah terpengaruh pihak eksternal untuk menggagalkan koalisi.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

"Jangan juga nanti ada partai yang pengennya koalisi dengan sana tapi enggak bisa masuk ke sana, ada, nanti pasti ada seperti itu. Tapi paling enak itu ya koalisi dengan Hanura. Enggak tengok kanan, enggak tengok kiri," tandas Jokowi. (saa/muu)

 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Presiden Setujui Permintaan Gubernur Papua Tengah, Divestasi 10% Saham Freeport

Presiden Setujui Permintaan Gubernur Papua Tengah, Divestasi 10% Saham Freeport

Permintaan ini disampaikan saat Meki Nawipa bersama enam gubernur dan 42 bupati/wali kota se-Tanah Papua.
Mirip Valentino Rossi, Pramac Yamaha Lirik Pembalap Muda Spanyol untuk MotoGP 2027

Mirip Valentino Rossi, Pramac Yamaha Lirik Pembalap Muda Spanyol untuk MotoGP 2027

Yamaha mulai melirik Izan Guevara sebagai kandidat kuat untuk naik ke kelas MotoGP pada musim 2027. 
Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Kamis 18 Desember 2025

Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangerang Hari Ini Kamis 18 Desember 2025

Sat Lantas Polres Metro Tangerang Kota merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (18/12/2025).
Kepala Kru Ducati Ungkap Fakta Mengejutkan soal Marc Marquez di MotoGP 2025: Ternyata The Baby Alien...

Kepala Kru Ducati Ungkap Fakta Mengejutkan soal Marc Marquez di MotoGP 2025: Ternyata The Baby Alien...

Marco Rigamonti berbicara soal fakta mengejutkan tentang Marc Marquez di MotoGP 2025.
Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Kamis 18 Desember 2025

Lokasi dan Jadwal SIM Keliling di Kota Tangsel Hari Ini Kamis 18 Desember 2025

Sat Lantas Polres Tangerang Selatan (Tangsel) merilis jadwal pelayanan dan lokasi SIM Keliling pada Kamis (18/12/2025).
Bertemu Deputi PM Belarusia, Ketum Kadin Dorong Kolaborasi Pupuk Hingga Alat Berat

Bertemu Deputi PM Belarusia, Ketum Kadin Dorong Kolaborasi Pupuk Hingga Alat Berat

Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Anindya Novyan Bakrie, melakukan pertemuan bilateral dengan Deputi Perdana Menteri Belarusia Viktor Karankevich, di Menara Kadin Indonesia, Selasa (16/12/2026).

Trending

Buntut Konten Viral Resbob Hina Suku Sunda, DPR RI Desak Pemerintah Segera Perketat Konten Media Sosial

Buntut Konten Viral Resbob Hina Suku Sunda, DPR RI Desak Pemerintah Segera Perketat Konten Media Sosial

Kasus konten kreator Adimas Firdaus alias Resbob yang berisikan ujaran kebencian terhadap Suku Sunda menjadi sorotan hangat di publik.
Cuci Gudang di Old Trafford? MU Siap Bongkar Lini Tengah Besar-besaran

Cuci Gudang di Old Trafford? MU Siap Bongkar Lini Tengah Besar-besaran

Manchester United dikabarkan tengah mempersiapkan perombakan besar-besaran dalam skuad guna mendukung rencana pembangunan kembali klub yang kini berada di bawah kendali grup INEOS.
PSG Bidik Sejarah Baru, Luis Enrique Incar Trofi Piala Interkontinental FIFA

PSG Bidik Sejarah Baru, Luis Enrique Incar Trofi Piala Interkontinental FIFA

Paris Saint-Germain (PSG) berambisi kembali mengukir sejarah pada musim ini. Kali ini, klub raksasa Prancis tersebut membidik trofi Piala Interkontinental FIFA 2025 saat menghadapi Flamengo.
Presiden Setujui Permintaan Gubernur Papua Tengah, Divestasi 10% Saham Freeport

Presiden Setujui Permintaan Gubernur Papua Tengah, Divestasi 10% Saham Freeport

Permintaan ini disampaikan saat Meki Nawipa bersama enam gubernur dan 42 bupati/wali kota se-Tanah Papua.
Ramalan Keuangan Zodiak 18 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Ramalan Keuangan Zodiak 18 Desember 2025: Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo

Ramalan keuangan zodiak 18 Desember 2025 untuk Aries, Taurus, Gemini, Cancer, Leo, dan Virgo lengkap dengan nasihat finansial dan angka hoki. Simak ramalanmu!
Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Rivan Nurmulki Cs Bisa Menang, Timnas Voli Indonesia Berpeluang Lolos ke Final

Jadwal Semifinal Voli SEA Games 2025: Rivan Nurmulki Cs Bisa Menang, Timnas Voli Indonesia Berpeluang Lolos ke Final

Jadwal semifinal voli SEA Games 2025, di mana Rivan Nurmulki dan kawan-kawan bisa meraih kemenangan dan membawa Timnas Voli Indonesia lolos ke babak final.
Jadwal Pertandingan Tim Indonesia di SEA Games 2025, Rabu 17 Desember 2025: Potensi Jawab Target Medali Emas Hingga Perebutan Medali Perunggu Garuda Pertiwi

Jadwal Pertandingan Tim Indonesia di SEA Games 2025, Rabu 17 Desember 2025: Potensi Jawab Target Medali Emas Hingga Perebutan Medali Perunggu Garuda Pertiwi

Bahkan Tim Indonesia berpotensi menjawab target medali emas sebanyak 80 medali, di mana sudah 62 telah diraih. Tim Indonesia pun memiliki 72 medali perak dan 72 medali perunggu. 
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT