Salah satu hal yang menampik pernyataan Ruhut adalah kehadiran Anies di Papua dalam rangka perayaan Natal.
"Jadi, suara-suara seperti yang dituduhkan itu sama sekali tidak berdasar," imbuhnya.
Dia menyebut Ruhut melakukan praktik kampanye yang sudah kuno dan kembali diproduksi untuk publik.
Menurut Willy, praktik kampanye Ruhut itu tidak akan mempengaruhi publik sebab mereka telah pintar memilah isu.
"Jadi, saran saya, Bang Ruhut dkk, gantilah narasi kampanyenya. Alih-alih membangun kesadaran kebangsaan, praktik semacam itu justru menjadi bagian dari memelihara perpecahan," kata dia.
Lebih lanjut, anggota Komisi XI DPR itu mengingatkan kepada Ruhut dan pihak yang lain untuk tidak menciptakan perselisihan dengan membuat tuduhan yang tidak berdasar.
"Jangan didik rakyat kita dengan alam kesadaran ala satrio piningit, seolah seseorang akan dengan mudah menjadikan bangsa ini menjadi begini dan begitu. Ini negara demokrasi. Elemen dan faktornya tidak tunggal. Jadi, bahasa-bahasa seperti yang disampaikan bang Ruhut itu ilusi saja dan hanya akan menghidupkan delusi-delusi," pungkasnya. (saa/muu)
Load more