Kekeuh dengan Pelecehan, Hakim Tersinggung dengan Putri Candrawathi: Statement Saudara Tidak Adil
- Kolase Tvonenews.com
![]()
Putri Candrawathi akan jalani sidang. (Tim tvOne)
Namun hakim merasa, pernyataan Putri Candrawathi tersebut telah menyudutkan institusi Polri. Hakim Ketua, Wahyu Iman Santoso membalas pernyataan Putri Candrawathi dengan pernyataan yang menohok.
Hakim Ketua mengaitkan peristiwa dalam kasus pembunuhan Brigadir J menjadi peristiwa terbesar dalam sejarah kepolisian.
“Saudara tahu akibat dari peristiwa di rumah Duren Tiga? 95 orang polisi diajukan ke kode etik, Dan ini peristiwa terbesar dalam sejarah kepolisian,” ungkap Hakim, Wahyu Iman Santoso.
Hakim ketua pun menilai apa yang Putri Candrawathi katakan telah menyudutkan Polri.
“Dan sekarang, dari pernyataan saudara tadi saudara menyudutkan kembali mengenai dari Mabes Polri. sangatlah tidak adil dengan statement saudara seperti itu,” lanjutnya.
Sambil menangis tersedu-sedu, Putri Candrawathi menjelaskan maksud pernyataannya mengapa Brigadir J dimakamkan dengan dilakukannya upacara pemakaman. Namun, bukan maksudnya untuk menyudutkan Institusi Polri.
“Mohon maaf Yang Mulia, saya tidak pernah menyudutkan institusi Polri. Di mana suami saya sangat mencintai institusi Polri dan seragamnya,” jawab Putri Candrawathi dengan lirih.
“Saya pun tidak pernah bersuara dan menyampaikan apa yang saya rasakan selama ini. saya hanya diam saja karena saya Ikhlas menjalankan Semua ini karena saya hanya berserah sama Tuhan,” sambungnya.
Cerita Percakapan dengan Ferdy Sambo
Putri Candrawathi membeberkan percakapannya dengan Ferdy Sambo di rumah Saguling, Jakarta Selatan.
![]()
Putri Candrawathi dan Ferdy Sambo. (Tim tvOne)
Menurutnya, di rumah tersebut awal mula dirinya menceritakan dugaan pelecehan seksual yang dialaminya dari Brigadir J alias Yosua Hutabarat.
"Saya sampaikan ke Pak Sambo, 'saya makan dulu karena lapar hari itu karena saya tidak singgah, tidak makan dari pagi. Lalu, suami saya menyampaikan saya tunggu di lantai tiga," ujar Putri di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan (PN Jaksel), Senin (12/12/2022).
Putri menjelaskan setelah menunggu di lantai tiga, Ferdy Sambo datang dan duduk di ruang tengah.
Dia mengatakan menceritakan semua kejadian di Magelang, kepada suaminya tersebut.
"Suami saya sudah duduk di situ, lalu saya duduk di sebelah suami saya. Lalu saya menceritakan peristiwa di Magelang tanggal 7 Juli," jelasnya.
Load more