Difitnah Memperbolehkan Aksi Bom Bunuh Diri, UAS Beberkan Kronologisnya
- Istimewa
![]()
Tangkapan Layar Akun Twitter yang Mengunggah Klarifikasi UAS Soal Bom Bunuh Diri
"Lalu, apa bedanya? yang di Madinah ini damai, sedangkan yang di Makkah itu perang. Nah, kapan jadi damai, kapan jadi perang? jadi kita tak boleh pukul rata," ujarnya dengan tegas.
Kemudian, berdasarkan keterangan yang diunggah akun twitter boediantar4 yang mengunggah video klarifikasi UAS. Dia menerangkan bahwa video yang diunggahnya adalah video komplit.
"GarudaMerPut, JSuryoP1
Ini video komplitnya pak. Jadi konteksnya di Palestina. Video diedit oleh orang-orang yg ingin mengacau Indonesia. Mereka para tukang fitnah pemakan bangkai," tulisnya.
![]()
Kolase Foto Islah Bahrawi dan Ustaz Abdul Somad.
Sebelumnya diberitakan, beredar video pengakuan mantan narapidana (Napi) di media sosial twitter. Di mana pengakuan mantan narapidana itu mengecam fatwa ustaz Abdul Somad (UAS).
Dari pantauan tvonenews.com, diketahui potongan video mantan Napi yang diunggah akun media sosial twitter ekowboy2 itu. Ternyata video dari unggahan akun media instagram islah_bahrawi. Di mana diketahui akun isntagram itu milik Pengamat Terorisme, Islah Bahrawi.
Dalam video itu, yang mengaku mantan Napi bernama Islah Bahrawi, dirinya menyikapi soal bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
Dirinya meminta ustaz seperti Abdul Somad (UAS) agar menghentikan membuat fatwa-fatwa untuk memancing orang ingin membinasakan orang lain.
"Seperti fatwa dia (UAS) tentang jihad istisyhadiyah, mohon hentikan ini, karena Islam tidak mengajarkan seperti itu," kata mantan Napi seperti yang dilansir dari akun media sosial instagram bernama islah_bahrawi, Sabtu (10/12/2022).
"Anda kalau memang betul-betuk jadi ustaz ajarkan kesejukan kepada umat, jangan giring umat kepada aksi-aksi untuk melakukan kekerasan atas nama agama," sambung Islah Bahrawi yang juga selaku pengamat terorisme.
Kemudian, dia sampaikan, fatwa-fatwa yang disampaikan UAS itu membuat agama Islam berkesan identik dengan aksi terorisme.
"Apapun ajaran anda (UAS), apapun tafsir yang Anda pegang, tolong jangan giring kami ke pada arah kebancian dan caci maki, kekerasan, yang justru memberi kebinasaan-kebinasaan kepada orang lain, termasuk mengahalalkan darah orang lain atas nama agama," katanya.
Load more