Jakarta, tvOnenews.com - Beredar video pengakuan mantan narapidana (Napi) di media sosial twitter. Di mana pengakuan mantan narapidana itu mengecam fatwa ustaz Abdul Somad (UAS).
Dalam video itu, yang mengaku mantan Napi bernama Islah Bahrawi, dirinya menyikapi soal bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astana Anyar, Bandung, Jawa Barat.
Dirinya meminta ustaz seperti Abdul Somad (UAS) agar menghentikan membuat fatwa-fatwa untuk memancing orang ingin membinasakan orang lain.
"Seperti fatwa dia (UAS) tentang jihad istisyhadiyah, mohon hentikan ini, karena Islam tidak mengajarkan seperti itu," kata mantan Napi seperti yang dilansir dari akun media sosial instagram bernama islah_bahrawi, Sabtu (10/12/2022).
"Anda kalau memang betul-betuk jadi ustaz ajarkan kesejukan kepada umat, jangan giring umat kepada aksi-aksi untuk melakukan kekerasan atas nama agama," sambung Islah Bahrawi yang juga selaku pengamat terorisme.
Kemudian, dia sampaikan, fatwa-fatwa yang disampaikan UAS itu membuat agama Islam berkesan identik dengan aksi terorisme.
"Apapun ajaran anda (UAS), apapun tafsir yang Anda pegang, tolong jangan giring kami ke pada arah kebancian dan caci maki, kekerasan, yang justru memberi kebinasaan-kebinasaan kepada orang lain, termasuk mengahalalkan darah orang lain atas nama agama," katanya.
Dia juga meminta UAS untuk menghentikan semua ini, sebelum anda sendiri kemudian menyesal karena Islam ini akan terpuruk. Hal itu tak lain, ia akui, karena fatwa-fatwa yang anda keluarkan itu.
Unggahan Islah Bahrawi di Akun Media Instagram Milik Pribadinya
"Betul-betul ini akan menggiring umat ke arah perpecahan, dan jangan karena tafsir Anda sendiri, Anda memberikan pembenaran dan peneggakan, legalisir, terhadap umat untuk melakukan aksi-aksi bom bunuh diri, seperti yang terjadi di bandung," ujarnya.
"Mohon hentikan itu, kalau Anda sebagai pendakwah Islam, terima kasih," sambungnya mengatakan.
Berdasarkan keterangan yang dihimpun di akun media sosial instagram islah_bahrawi menerangkan, pendakwah agama yang baik adalah pendakwah yang menganjurkan umat untuk menjauhkan agama dari kesan kekerasan dan kebencian.
"Karena kedamaian adalah daya tarik agama yang sebenarnya. Tidak ada agama yang menganjurkan kekerasan. Agama-agama diturunkan oleh Tuhan agar bisa menjadi bejana bagi manusia untuk menciptakan kedamaian dan menghargai kemanusiaan. Jika ustadz Abdus Shomad menganggap Jihad Intihariyah sebagai Jihad Istisyhadiyah dalam membela Islam, silakan anda melakukannya lebih dulu, bukannya sibuk dengan menaiki motor besar," tulis Islah Bahrawi di akun media instagramnya.
Sebelumnya diberitakan tvonenews.com, baru-baru ini muncul potongan video ustaz Abdul Somad (UAS) di akun twitter, yang berisikan bantahan tentang dirinya tak pernah menyampaikan dalil untuk memperbolehkan melakukan bom bunuh diri.
Dalam tayangan itu, satu di antara jemaah bertanya kepadanya, "Bagaimana tanggapan ustaz soal mengenai fitnah yang dihadapkan kepada ustaz (UAS) mengenai bom bunuh diri," tulis pertanyaan salah satu jemaah yang dibacakan ustaz Abdul Somad, seperti yang dilansir dari akun twitter MCAOps, Kamis (8/12/2022).
Kemudian, UAS katakan, video dirinya yang dishare atau dibagikan, bahwa dalam video itu dirinya dikatakan memperbolehkan melakukan bom bunuh diri. Maka dari itu, ia jelaskan, untuk membaca kronologisnya.
"Pertanyaannya, bagaimana pendapat ustaz Abdul Somad tentang bom bunuh diri di Palestina? itu kronologisnya," ujar ustaz Abdul Somad.
"Jangan katakan bom bunuh diri tapi katakanlah harokah istisyhadiyah, gerakan mati syahid. Mereka di Palestina, tidak ada yang menolong, mereka (orang Palestina) meledakkan dirinya. Dalilnya mana? Ketika sahabat mengelilingi nabi, pada saat perang uhud, musuh sudah keliling pinggang. Kemudian, datang seorang sahabat mencabut pedangnya lalu masuk ke gerombolan musuh, kemudian diputarnya pedangnya walaupun dia akan mati juga, dan dia sedang melakukan penebusan dirinya. Maka dia tidak disebut bom bunuh diri, tapi gerakan mati syahid, itu bukan pendapat saya, itu pendapat syaikh nashiruddin al albani dari kalangan Salafi," katanya dengan tegas.
Ustaz Abdul Somad saat Membantah Dirinya Telah Memberi Fatwa Soal Bom Bunuh Diri Diperbolehkan.
Sambungnya menuturkan, Syaikh Nashiruddin Al Albani dari kalangan Salafi dan Syaikh Ibnu Utsaimin, yang mengatakan, orang yang di Palestina bukan bom bunuh diri tetapi gerakan mati syahid.
"Jadi, jangan fitnah saya seperti itu, seolah-olah saya membolehkan melakukan bom panci di Kampung Melayu, itu tak betul, fitnah itu, luar bisa itu fitnahnya," pungkas UAS secara tegas.
Untuk diketahui, potongan video yang beredar di media sosial berisikan tentang, pernyataan UAS yang dipelintir orang yang tak bertanggung jawab.
Sementara itu, berdasarkan keterangan pemilik akun twitter MCAOps menjelaskan, bahwa UAS membantah pelintiran dari buzzerRp.
"Membantah pelintiran BuzzerRp, Ustadz Abdul Somad mengutip dalil diperbolehkan bom bunuh diri dalam konteksnya jika dilakukan oleh rakyat Palestina untuk melawan Zionist yang notabene sampai saat ini masih mengalami penindasan dan penjajahan oleh Teroris Zionist," kata pemilik akun twitter MCAOps dalam unggahannya. (aag)
Load more