Jakarta - Kelurahan Duren Sawit yang dipimpin oleh Srikandi bernama Santi Nur Rifiandi mengaku siap hadapi mitigasi bencana di tengah cuaca ekstrem yang kerap terjadi.
"Kalau genangan di sini masih ada, tapi Alhamdulillah tidak sampai mengungsi, jadi ketika hujan reda, cepat surut," kata Santi, saat dihubungi media, Sabtu (10/12/2022).
Kemudian, dengan segundang pengalaman yang dimilikinya, Santi optimistis hadapi kebakaran apabila terjadi di kawasannya. Jika dahulu cukup sulit akses kawasan dekat sungai apabila terjadi kebakaran, kini sudah dengan mudah dilalui.
"Kalau kebakaran, ada lokasi yang sulit dijangkau posisinya di dekat sungai. Tapi sekarang aksesnya sudah mulai bagus dan terus kami benahi," ujarnya.
Tidak sampai di situ saja, Santi kini memiliki solusi baru dalam hadapi polemik kesehatan di Jakarta Timur. Salah satu terobosan yang berhasil dia lakukan adalah dibentuknya Posyandu Remaja yang diresmikan pada 27 November 2022 lalu.
Meski begitu, ada kendala baru yang dihadapi Santi saat membangun Posyandu Remaja tersebut, yakni tidak ada anggaran dan pergantian ketua RW.
"Dahulu di Duren Sawit belum ada Posyandu Remaja. Alhamdulillah kini telah terbentuk dan ke depan akan kita tambah lagi. Kendalanya cukup banyak karena tidak ada anggaran dan ketua RW-nya baru," jelas Santi.
Kemudian, beberapa waktu belakangan ini Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono kerap melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke beberapa kelurahan hingga kantor Wali Kota.
Santi sendiri mendukung penuh kebijakan tersebut. Berharap menjadi dorongan agar seluruh pegawai kelurahan termotivasi dalam mengakselerasi kepentingan warga.
Terlebih, Heru sendiri adalah salah satu warga Kelurahan Duren Sawit. Sosok pejabat tinggi yang tidak menutup diri dan mudah bergaul serta punya kepedulian dengan lingkungan.
"Pak Pj sangat baik, dan warga pun sering bilang kalau Pak PJ orangnya memang membaur, terbuka kepada lingkungan. Pesan Pak PJ waktu hadir di acara kami minta jangan aneh-aneh. Artinya, semua sudah memiliki prosedur dan ikuti semua prosedur yang sudah ada," pungkasnya. (agr/ree)
Load more