Bandung, tvOnenews.com - Serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Bandung, Rabu (7/12/2022) pagi menyebabkan seorang anggota Polri gugur. Sosok tersebut adalah Aipda Sofyan Didu.
Kabar meninggalnya Aipda Sofyan Didu diketahui lewat akun Instagram, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Selain satu orang gugur, tragedi ini juga mengakibatkan 10 korban lainnya luka-luka.
“Rasa duka cita yang mendalam atas gugurnya 1 orang personel Polri akibat serangan bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar Polrestabes Bandung pagi ini sekitar pukul 08.00 WIB,” tulis akun Instagram @listyosigitprabowo.
“Tragedi ini juga mengakibatkan 10 orang korban lainnya mengalami luka-luka dan sedang mendapatkan penanganan medis di rumah sakit,” imbuhnya.
Tak lupa Kapolri menyampaikan doa untuk Aipda Sofyan Didu yang gugur dalam serangan bom bunuh diri Polsek Astana Anyar Bandung.
“Teriring doa dari seluruh keluarga besar Polri semoga personel yang gugur senantiasa mendapatkan tempat terbaik di sisi Tuhan YME dan bagi korban yang sedang menjalani pengobatan agar segera diberikan kesembuhan serta bagi keluarga yang ditinggalkan senantiasa mendapatkan kekuatan dan ketabahan,” tukasnya.
Kapolri Ungkap Identitas Pelaku Bom Bunuh Diri
Densus 88 Anti Teror Polri kini tengah bekerja di Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan investigasi. Kapolri usai tinjauannya menyampaikan bahwa identitas pelaku bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar sudah diketahui.
Namanya adalah Agus Stano atau Agus Muslim. Lewat pemeriksaan sidik jari diketahui bahwa pelaku merupakan mantan narapidana bom Cicendo pada tahun 2017 lalu.
Akibat perbuatannya itu, Agus Muslim mendekam di Nusakambangan dan baru bebas pada September 2021.
Agus Muslim disebut masih terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD) wilayah Bandung Jawa Barat.
Dalam aksinya kali ini, pelaku langsung tewas di tempat dan meninggalkan satu unit motor yang ditempeli logo kelompok ektrimis ISIS dengan pesan “KUHP - Hukum syirik/kafir. Perangi penegak hukum setan. QS 9:29”.
Load more