Jakarta – Selang beberapa jam setelah peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar Bandung terjadi, pihak kepolisian akhirnya dapat mengungkapkan identitas dari pelaku. (07/12/2022)
Menurut Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pelaku bom bunuh diri tersebut adalah Agus Stano atau Agus Muslim. Dirinya diduga terafiliasi dengan kelompok Jamaah Ansharut Daulah (JAD).
Namun yang belum diketahui oleh masyarakat, ternyata pelaku bom bunuh diri yang terjadi di Polsek Astanaanyar Bandung ini sebelumnya sudah pernah ditangkap polisi. Pada kasus sebelumnya pelaku ditangkap karena terseret kasus bom Cicendo pada Februari 2017 lalu.
“Yang bersangkutan pernah ditangkap pada peristiwa bom Cicendo,” tambah Kapolri.
Berdasarkan keterangan dari Kapolri pelaku tersebut terafiliasi dengan Jamaah Ansharut Daulah atau JAD Jawa Barat.
“Yang bisa kami jelaskan bahwa pelaku terafiliasi dengan kelompok JAD Bandung atau JAD Jawa Barat,” katanya.
Selang waktu antara pengungkapan identitas dan peristiwa bom bunuh diri di Polsek Astanaanyar ini membutuhkan waktu. Karena polisi perlu melakukan investigasi pengumpulan keterangan dan olah TKP.
"Untuk lakukan Investigasi pengumpulan keterangan dan olah TKP membutuhkan waktu serta untuk memastikan serpihan-serpihan material yang ditemukan," ungkapnya.
Pernah dipenjara di Nusakambangan
Setelah hasil pemeriksaan sidik jari, pelaku identik dengan mantan narapidana yang juga pernah terlibat dalam kasus pengeboman di Cicendo, Agus Salim.
Bukan itu saja, diketahui bahwa pelaku bom bunuh diri Polsek Astanaanyar ini pernah ditahan di LP Pasir Putih Nusakambangan.
"Empat tahun dihukum. Bulan September 2021, bebas," kata Sigit usai meninjau lokasi kejadian, Rabu (7/12/2022).
Diketahui bahwa Agus Salim baru saja dibebaskan pada bulan Oktober 2021 lalu.
"Yang bersangkutan Agus Muslim pernah ditangkap pada peristiwa bom Cicendo di bulan September atau bulan Oktober 2021 lalu," ungkap Kapolri di hadapan para wartawan.
Motor pelaku bom bunuh diri
Diketahui bahwa ledakan di Polsek Astanaanyar Bandung merupakan bom bunuh diri memakai motor. Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung menuturkan awal mula ledakan itu terjadi.
Aswin menuturkan, kejadian tersebut berawal ketika anggota Polsek Astanaanyar tengah melakukan apel pagi.
"Kami laporkan pukul 08:20 WIB Polsek Astanaanyar sedang apel pagi," tutur Aswin dalam keterangannnya, Rabu 7 Desember 2022.
Detik-detik Terduga Pelaku Masuk Polsek
Kemudian, lanjut Aswin, saat apel itu para anggota didatangi seorang laki-laki sambil membawa senjata tajam. Pria tersebut juga sempat mengacungkan senjata tajam itu.
Pria tersebut menerobos para anggota polsek yang sedang melakukan apel pagi.
"Tiba-tiba ada seorang laki-laki masuk ke Polsek mengacungkan senjata tajam menerobos barisan apel pagi, seketika anggota menghindar," terangnya.
Terdengar Ledakan
Setelah melakukan aksinya menerobos anggota Polsek Astanaanyar yang apel itu, lalu terdengarlah ledakan yang kemudian diduga bom bunuh diri itu.
"Tidak lama kemudian ada ledakan. Pelaku pembawa bom tersebut meninggal dunia di Polsek Astanaanyar," jelasnya.
Densus 88 langsung turun tangan
Detasemen Khusus atau Densus 88 Anti Teror Polri, telah bergerak ke Polsek Astanaanyar untuk melakukan investigasi terkait dugaan bom bunuh diri. Ledakan dari bom bunuh diri itu terdengar pada Rabu, 7 Desember 2022 pagi ini.
"Penyidik Densus 88 sudah di lokasi Polsek Astanaanyar, Bandung untuk melakukan investigasi pengumpulan keterangan dan olah TKP," ujar Kabag Banops Densus 88 Anti Teror Polri, Kombes Pol Aswin Siregar saat dihubungi wartawan.
Aswin menjelaskan, pihaknya membutuhkan waktu untuk memastikan serpihan-serpihan yang ditemukan di lokasi bom bunuh diri tersebut.
"Kami membutuhkan waktu untuk memastikan serpihan material yang ditemukan. Mohon waktu dan tetap tenang," terangnya.
Diduga ledakan bom terjadi di kawasan Polsek Astanaanyar Kota Bandung Jawa Barat. Dokumentasi videonya tersebar di grup Whatsapp. Warga sekitar pun berhamburan terjadi kepanikan.
"Semoga Alloh SWT melindungi Kita Semua. Barusan Telah Terjadi BOM Bunuh Diri Di Polsek Astana Anyar," ujar netizen Iwan dalam grup Whatsapp tersebut, Rabu 7 Desember 2022.
Sementara itu, Kapolrestabes Bandung, Kombes Pol Aswin Sipayung membenarkan kejadian tersebut. Aswin memastikan kawasan tersebut diberi garis polisi untuk disterilkan.
"Bahwa ledakan polsek sedang kegiatan apel pagi, tiba tiba ada laki - laki membawa senjata tajam kemudian ada ledakan dan pelaku pun meninggal ditempat," terangnya.
"Kami gambarkan, pintu gerbang polsek, yang rusak seluruh bagian luar depan polsek, tidak sampai ke dalam," tambahnya. (viva/ind/Lsn)
Load more