PDIP Bela Pj Gubernur DKI Heru Budi Hartono yang Copot Marullah Matali sebagai Sekda DKI
- dok pribadi Gembong
Jakarta, tvOnenews.com - Ketua Fraksi PDIP DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono mendukung keputusan Penjabat (Pj) Gubernur Heru Budi Hartono terkait pencopotan jabatan Marullah Matali sebagai Sekretaris Daerah DKI menjadi Deputi Gubernur DKI.
Gembong mengatakan pengangkatan Marullah sebagai Deputi Gubernur Bidang Kebudayaan dan Pariwisata DKI Jakarta guna mempercepat roda pemerintahan.
“Deputi Gubernur diperlukan untuk percepatan roda pemerintahan DKI Jakarta. Memang rumahnya sudah ada, ya memang perlu ada penghuninya, logikanya kan gitu. Supaya bisa membantu Pj Gubernur dalam menjalankan tugas sehari-hari,” kata Gembong Warsono, saat dihubungi media, Senin (5/12/2022).
Kemudian, dia menjelaskan bahwa tugas Deputi Gubernur itu sendiri adalah pengejawantahan dari Wakil Gubernur. Sebagaimana telah tertuang di dalam amanat UU Pemprov DKI Jakarta Nomor 29.
“Salah satu kekhususan UU 29 itu adanya Deputi Gubernur, salah satunya itu tugas membantu Gubernur,” tuturnya.
Gembong pun menilai bahwa keputusan menghadirkan kembali fungsi tugas Deputi Gubernur jauh lebih baik daripada Tim Gubernur untuk Percepatan Pembangunan (TGUPP) seperti di masa kepemimpinan eks Gubernur Anies Baswedan.
“Iya lah karena ini kan organisasi formal (Deputi Gubernur) dalam rangka melakukan percepatan pembangunan Jakarta. Pembagian tugas-tugas ke-Gubernur-an supaya terbagi habis,” pungkasnya.
Sebagai informasi, Deputi Gubernur DKI Jakarta terbagi menjadi empat bidang. Antara lain:
Deputi Bidang Tata Ruang dan Lingkungan Hidup
Deputi Bidang Pengendalian Kependudukan dan Permukiman
Deputi Bidang Industri, Perdagangan dan Transportasi
Deputi Bidang Budaya dan Pariwisata.
Pengamat: Heru Ugal-ugalan
Pengamat Politik Ujang Komarudin sebut Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta Heru Budi Hartono memimpin DKI Jakarta dengan ugal-ugalan.
Namun seperti itu lah keadaan politik di Indonesia dewasa ini. Ujang menegaskan bahwa politik kita kerap menyingkirkan orang-orang di masa kepemimpinan sebelumnya.
“Saya sudah katakan ya bahwa Heru itu memimpin Jakarta dengan ugal-ugalan. Itu lah di kita susahnya, ganti Kepala Daerah kebijakan berbeda, dan orang-orang Kepala Daerah yang lama itu pasti dihajar, diberhentikan, dicopot, disingkirkan. Ini yang tidak baik dalam kondisi politik kita,” kata Ujang, saat dihubungi media, Senin (5/12/2022).
Load more