News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

IPW Desak Kapolri Bentuk Timsus untuk Mengungkap Kasus Dugaan Suap Tambang Ilegal Ismail Bolong

IPW mendesak pembentukan tim khusus (Timsus) dalam mengungkap kasus tambang ilegal Ismail Bolong yang turut serta diduga menyeret nama anggota dan pejabat Polri
Sabtu, 3 Desember 2022 - 16:40 WIB
Kolase Foto Ismail Bolong (kiri) dan Kabareskrim Polri Komjen Pol Agus Andrianto (kanan)
Sumber :
  • Istimewa

Jakarta, tvOnenews.com - Indonesia Police Watch (IPW) mendesak pembentukan tim khusus (Timsus) dalam mengungkap kasus tambang ilegal Ismail Bolong yang turut serta diduga menyeret nama anggota dan pejabat Polri dengan dugaan suap dan gratifikasi

Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso mengatakan pembentukan timsus gabungan tersebut harus segera mungkin dibentuk oleh Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Pasalnya, timsus gabungan diperlukan dalam rangka mengungkap kasus dugaan gratifikasi dan suap secara kredibilitas. 

"Harus dibentuk adalah timsus gabungan internal dan eksternal. Internal itu dari Bareskrim, Propam, Irwasum, Baintelkam. Eksternalnya itu Kompolnas. Kalau tim ini dibentuk baru pemeriksaan tersebut kredibel dan akuntabel," kata Sugeng kepada Tvonenews.com saat dikonfirmasi, Jakarta, Sabtu (3/12/2022). 

Di sisi lain, Sugeng meminta proses penyelidikan hingga penyidikan kasus dugaan gratifikasi dan suap anggota dan pejabat Polri dari Ismail Bolong dalam membeking kegiatan tambang ilegal di Kalimantan Timur yang tengah berjalan tersebut. 

"Jadi IPW meragukan skeptis dengan penyelidikan atau penyidikan tambang ilegal oleh Mabes Polri. Karena yang harus dibentuk adalah timsus gabungan internal dan eksternal," katanya. 

Selain meragukan proses penyelidikan hingga penyidikan, IPW turut serta menilai adanya percobaan pembungkaman terkait dugaan gratifikasi dan suap dari Ismail Bolong terhadap anggota dan pejabat Polri. 

Kata Sugeng, semestinya pihak kepolisian turut serta dapat melibatkan pihak eksternal dalam mengungkap kasus tambang ilegal dari Ismail Bolong yang diduga melibatkan anggota dan petinggi Polri. 

"Kalau sekarang ini IPW skeptis arahnya adalah kepada pembungkaman soal dugaan pelanggaran gratifikasi dan suap oleh oknum anggota polisi yang dari tingkat bawah sampai atas," pungkasnya.

IPW Kritisi Proses Penyidikan Dugaan Kasus Suap Tambang Ilegal

Pengungkapan kasus dugaan tambang ilegal Ismail Bolong (IB) yang turut serta diduga terdapat aksi gratifikasi dan suap terhadap anggota dan pejabat Polri terus mencuat di publik. 

Teranyar, pihak Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Ditipidter) Bareskrim Polri telah menaikkan status penyidikan pada kasus tersebut. 

Bahkan, pihak Ditipidter Bareskrim Polri mengklaim telah mengamankan seorang pekerja tambang ilegal yang diduga berkaitan dengan Ismail Bolong. 

Tak cukup sampai di situ pihak Ditipidter Bareskrim Polri mengklaim turut serta melakukan pemeriksaan terhadap anak dan istri dari Ismail Bolong. 

"Hari ini terkonfirmasi akan hadir istri dan anak IB memenuhi panggilan di Bareskrim," ungkap Direktur Tipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Ketua Indonesia Police Watch (IPW), Sugeng Teguh Santoso mengatakan jika pihaknya proses penyelidikan hingga penyidikan kasus dugaan gratifikasi dan suap anggota dan pejabat Polri dari Ismail Bolong dalam membeking kegiatan tambang ilegal di Kalimantan Timur yang tengah berjalan tersebut. 

"Jadi IPW meragukan skeptis dengan penyelidikan atau penyidikan tambang ilegal oleh Mabes Polri. Karena yang harus dibentuk adalah timsus gabungan internal dan eksternal," katanya saat dikonfirmasi Tvonenews.com, Jakarta, Sabtu (3/12/2022).

Selain meragukan proses penyelidikan hingga penyidikan, IPW turut serta menilai adanya percobaan pembungkaman terkait dugaan gratifikasi dan suap dari Ismail Bolong terhadap anggota dan pejabat Polri. 

Kata Sugeng, semestinya pihak kepolisian turut serta dapat melibatkan pihak eksternal dalam mengungkap kasus tambang ilegal dari Ismail Bolong yang diduga melibatkan anggota dan petinggi Polri. 

"Kalau sekarang ini IPW skeptis arahnya adalah kepada pembungkaman soal dugaan pelanggaran gratifikasi dan suap oleh oknum anggota polisi yang dari tingkat bawah sampai atas," pungkasnya.

Polisi Sedang Mencari Keberadaan Ismail Bolong

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo angkat bicara terkait pengusutan kasus dugaan tambang ilegal milik Ismail Bolong.  

Listyo mengatakan saat ini pihak kepolisian masih terus melakukan pencarian terhadap terduga pelaku tambang ilegal Ismail Bolong.  
"Bareskrim dari Dirtipidter dan Polda Kaltim saat ini sedang terus melakukan pencarian," kata Listyo di Komplek Parlemen DPR - MPR RI, Jakarta, Jumat (2/12/2022). 

Listyo menuturkan saat ini pihak kepolisian telah melakukan pemeriksaan terhadap keluarga dari Ismail Bolong. 

Menurutnya langkah tersebut dilakukan guna mengungkap dugaan tambang ilegal milik Ismail Bolong yang diduga menyuap sejumlah perwira tinggi polisi. 

"Kemarin juga dilakukan pemeriksaan terhadap keluarganya, saya kira mungkin itu ada progress lah," ungkapnya.  

Sebelumnya, pihak Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri memastikan status penyidikan terhadap kasus dugaan tambang ilegal milik Ismail Bolong.  

Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Tipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto kepada wartawan saat dikonfirmasi.  

"Sudah penyidikan," katanya saat dikonfirmasi, Jakarta, Kamis (1/12/2022). 

Sementara itu, Pipit belum merinci secara pasti terkait status penyidikan terkait kasus dugaan tambang ilegal milik Ismail Bolong tersebut.  

Adapun pihak Direktorat Tindak Pidana Tertentu (Dittipidter) Bareskrim Polri mengklaim telah menangkap seorang Pekerja tambang ilegal yang diduga milik Ismail Bolong.  

Hal itu disampaikan Direktur Tipidter Bareskrim Polri, Brigjen Pipit Rismanto saat dikonfirmasi melalui sambungan telepon selulernya.  

"Penambangnya sudah kita amankan juga," kata Pipit saat dikonfirmasi, Jakarta, Rabu (30/11/2022). 

Kendati telah dilakukan penangkapan, pihaknya kepolisian enggan merinci inisial dari pekerja tambang ilegal yang diduga milik Ismail Bolong.  

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Menurutnya penangkapan dikarenakan adanya unsur tindak pidana pada kasus tambang ilegal yang diduga milik Ismail Bolong.  

"Yang jelas tindak pidananya sudah ada," ungkapnya. (raa/put/muu) 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, Rahasia di Balik Hujan Medali Atlet Indonesia di SEA Games 2025 Thailand

Terungkap, rahasia di balik kesuksesan luar biasa Kontingen Indonesia di SEA Games 2025 Thailand tak lepas dari peran...
Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Bukannya Jaga Keamanan, Sejumlah Oknum Polisi Malah Kepergok di Tempat Hiburan Malam

Sejumlah polisi tepergok berada di sebuah tempat hiburan malam (THM) tanpa mengantongi surat perintah resmi atasan.
Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Kiai Said Aqil Siroj Ngaku Malu Lihat Konflik PBNU: Kita Jadi Tertawaan Semua Orang

Mantan Ketua Umum PBNU, K.H. Said Aqil Siroj, mengungkapkan rasa prihatin dan malu atas perselisihan internal yang tengah mengguncang tubuh Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). 
Hasil Timnas Indonesia Abroad: Skandal Derbi di Thailand Hingga Jay Idzes Jadi Andalan Sassuolo

Hasil Timnas Indonesia Abroad: Skandal Derbi di Thailand Hingga Jay Idzes Jadi Andalan Sassuolo

Dari mulai skandal derbi di Thailand hingga Jay Idzes jadi andalan Sassuolo, berikut sejumlah hasil pertandingan Timnas Indonesia abroad. 
Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 
Memahami Doa Qunut Subuh yang Penuh Makna Bila Dibaca, Berikut Doa Qunut Subuh Lengkap Beserta Artinya

Memahami Doa Qunut Subuh yang Penuh Makna Bila Dibaca, Berikut Doa Qunut Subuh Lengkap Beserta Artinya

doa qunut dibaca sebagai bentuk permohonan kepada Allah SWT agar senantiasa diberikan hidayah, dijauhkan dari keburukan, serta dimasukkan ke dalam golongan hamba yang saleh. 

Trending

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Perjuangan Bertaruh Nyawa: Wagub Aceh dan GM PLN Jatuh ke Sungai Akibat Rakit Darurat Terguling

Insiden tak terduga menimpa rombongan Wakil Gubernur Aceh, Fadhlullah, saat tengah menjalankan tugas kedinasan di Kabupaten Aceh Tengah. 
Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Budi Prasetyo Beberkan Kondisi Terkini Petugas KPK yang Ditabrak Kasi Datun Kejari HSU saat OTT

Juru Bicara KPK, Budi Prasetyo bocorkan kondisi terkini petugas KPK yang ditabrak Kasi Datun Kejari Hulu Sungai Utara, Taruna Fariadi, Ketika melarikan diri
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 22–28 Desember 2025: Shio Hoki Kelinci Beruntun

Selamat berbahagia, 4 shio diprediksi tiba-tiba cuan pada minggu depan 22–28 Desember 2025, lengkap dengan nasihat keuangan dan angka hoki 12 shio. Cek hokimu!
Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Jawaban Atalia saat Ditanya soal Kasus Perceraian dengan Ridwan Kamil: Akang...

Belakangan ini kasus perceraian mantan Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dengan Anggota DPR RI Atalia Praratya begitu menyedot perhatian publik. Bahkan, publik
Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Misteri Sosok 'J' yang Bakal Jadi Ketua Dewan Pembina PSI Dibocorkan, Ketua DPW PSI NTT sebut Nama

Belakangan ini, pihak PSI masih menyembunyikan siapa sebenaranya sosok J yang bakal jadi Ketua Pembina PSI. Namun, pada Sabtu (20/12), Ketua DPW PSI NTT
KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

KPK Bocorkan Cara Kajari Hulu Sungai Utara Peras Kadis hingga Direktur RS, Berawal Aduan LSM hingga...

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) bocorkan cara Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Kabupaten Hulu Sungai Utara, Kalimantan Selatan, Albertinus Parlinggoman
Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Ramai-ramai WN China Serang Prajurit TNI di Ketapang, Pangdam Buka Suara, Hari Purwanto Bawa-bawa Era Jokowi

Sebagian publik menyoroti terkait kasus ramai-ramai WN China diduga menyerang lima anggota TNI atau Batalyon Zeni Tempur 6/Satya Digdaya di Ketapang.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT