Jakarta - Indonesia Fact-checking Summit 2022 telah digelar hari ini, Rabu (30/11/2022).
Kegiatan ini merupakan kegiatan kedua yang diselenggarakan oleh koalisi cekfakta.com yang terdiri dari AJI, AMSI, dan Mafindo yang didukung oleh Google News Initiative. Adapun kolaborasi ini dilakukan dengan tujuan untuk melawan hoax di Indonesia khususnya menjelang Pemilu 2024.
Kegiatan ini dibuka dengan kata sambutan dari Ketua Presidium Mafindo yaitu Septiaji Eko Nugroho. Menurut pernyataannya informasi hoax yang diterima 2020 dan 2021 telah berbeda dengan hoax yang beredar pada 2022 ini.
“Bapak dan ibu yang kami hormati kalau di tahun 2020 dan 2021 dominasi hoax Indonesia itu adalah isu kesehatan, namun di tahun 2022 ini dalam pantauan kami di Mafindo ada 1.200 hoax yang beredar dan hampir 30% itu terkait dengan isu politik,” jelas Septiaji dalam keterangannya, Rabu (30/11/2022).
Menurut penjelasan Septiaji, penyebaran isu hoax ini dapat mengganggu proses politik di Indonesia.
“Berbagai macam haox ini bisa mengancam perhelatan akbar Pemilu 2024 karena ia bisa membenturkan masyarakat yang beragam dan juga bisa menimbulkan ketidakpercayaan atau bahkan bisa menolak hasil pemilu,” sambungnya.
Oleh sebab itu, dalam Indonesia Fact-checking Summit 2022 ini menghadirkan lintas lembaga organisasi komunitas untuk bertemu dan merintis kolaborasi bersama.
Dalam sesi pertama acara ini, akan ada beberapa pesan dari KPU, Bawaslu, AMSI, Perudem, dan Kominfo yang akan memberikan insight tentang bagaimana kolaborasi ini dilakukan. Sudah ada cukup banyak lembaga untuk membantu dan berkolaborasi bersama dalam mewujudkan tujuan ini.
Tidak hanya itu, dari serangkaian acara ini juga terdapat sesi bagi para lansia dalam menghadapi informasi hoax. Juga sesi bagi para anak muda yang memiliki peran penting mengingat pemilu 2024 nanti akan diikuti oleh banyak pemilih pemula. Oleh karena itu, usaha untuk merangkul anak muda ini menjadi hal yang penting. (MG9/ree)
Load more