Jakarta - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo disebut layak dipinang sebagai calon presiden pada Pemilu 2024 oleh Partai Golkar jika PDI Perjuangan tidak memilihnya. Demikian salah satu hasil survei Charta Politika Indonesia bertajuk 'Persepsi Publik Terkait Kinerja Pemerintah dan Peta Elektoral Terkini' periode 4-12 November 2022.
Dalam salah satu simulasi berjudul 'Dukungan Terhadap PDIP dan Ganjar Pranowo', yang merupakan bagian dari survei peta Elektoral Terkini itu, disebut pemilih Ganjar mendukung jika Golkar meminang sebagai capres pada Pemilu 2024.
"Responden yang menyatakan memilih Ganjar Pranowo, 22.9 persen menyatakan jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP sebagai calon Presiden sebaiknya maju melalui dukungan Partai Golkar," kata Direktur Eksekutif Charta Politika Indonesia, Yunarto Wijaya dalam rilis surveinya, Selasa (29/11/2022).
Kemudian, pada salah satu simulasi yang berjudul 'Dukungan Terhadap PDIP dan Ganjar Pranowo' menunjukkan bahwa PDIP berpotensi ditinggalkan pemilihnya apabila tak mengusung Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo sebagai capres 2024.
"Sebanyak 31 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tidak akan memilih PDIP jika Ganjar Pranowo tidak dicalonkan oleh PDIP," kata Yunarto.
Dalam simulasi yang sama, Yunarto menyebut mayoritas pemilih Ganjar Pranowo akan tetap memilih Gubernur berambut putih itu apabila tidak diusung PDIP sebagai capres 2024. Hanya sekitar 5 persen responden yang enggan memilih Ganjar apabila tidak diusung PDIP.
"Sebanyak 87,5 persen responden pemilih PDIP dan Ganjar Pranowo menyatakan tetap memilih Ganjar Pranowo meskipun tidak dicalonkan oleh PDIP," kata Yunarto.
Adapun dalam survei itu, nama tokoh berambut putih itu menempati posisi puncak elektabilitas pada simulasi 10 nama.
Elektabilitas Ganjar jauh di atas nama-nama lain seperti Eks Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, dan tokoh lainnya.
"Ganjar di posisi pertama dengan perolehan 32,6 persen. Sementara Anies di bawahnya 23,1 persen dan Prabowo 22 persen," kata Yunarto.
Survei Charta Politika Indonesia ini melibatkan 1.220 responden melalui wawancara tatap muka yang dilaksanakan pada 4-12 November 2022. Margin of error dalam survei ini lebih kurang 2,83 persen dengan quality control sebanyak 20 persen dari total sampel. (ant/ito)
Load more