Menyikapi kasus ini, Kepala pesantren Ustaz Zuhuri buka suara dan blak-blakan membeberkan kronologis soal kejadian itu.
Dia jelaskan, bahwa kejadian itu bermula saat pelaku berinisial Briptu AH mendatangi Ponpes dengan keadaan emosi sambil teriak-teriak dan menggendor-gendor pintu pesantren.
"Awalnya, dia (Briptu A) datang mengamuk-ngamuk, gedor-gedor pintu pesantren tidak tahu awalnya kenapa sampai begitu," ujar Ustaz Zuhuri seperti yang dilansir dari VIVA, Minggu, (27/11/2022).
Setelah menggedor-gedor sembari teriak, ia ceritakan, polisi itu lantas mengeluarkan pistolnya dan mengacam akan menembak para santri di pondok pensatren tersebut.
"Dikabarkan ada empat anak santri masih di bawah umur yang ditodongkan pistol hingga membuat anak santri itu pucat dan panik," bebernya.
“Ketika santri keluar, oknum mengeluarkan pistol. Kemudian menodongkan pistol tersebut di samping telinga seorang santri. Sontak saja santri ini makin panik ketakutan," sambungnya mengatakan.
Bahkan yang paling memilukan, dia katakan, selain menodongkan pistol, anggota polisi tersebut juga mendorong santri hingga ke tembok.
Load more