Pasca Disentil soal Kasus Tambang, Kabareskrim Menyindir Kelakuan Hendra Kurniawan dan Ferdy Sambo
- VIVA/M Ali Wafa
Dalam hal tersebut, Hendra mengaku langsung yang memeriksa orang yang terlibat dalam tambang ilegal di Kalimantan Timur. Diantara yang diperiksa Hendra, salah satunya adalah Ismail Bolong.
"Betul ya saya (periksa Ismail Bolong)," tutur Hendra sambil tersenyum.
Laporan penyelidikan Propam Mabes Polri terkait uang koordinasi
![]()
Ismail Bolong (tangkapan layar Instagram/Terang Media)
Sebelumnya diberitakan, beredar laporan hasil penyelidikan Propam Mabes Polri nomor R/1253/IV/WAS/2.4./2022/Divpropam tertanggal 7 April 2022.
Dari dokumen poin h, tertulis Aiptu Ismail Bolong memberikan uang koordinasi ke Bareskrim Polri diserahkan kepada Kombes BH selaku Kasubdit V Dittipidter sebanyak 3 kali.
Waktu pemberian uang koordinasi tersebut diketahui pada bulan Oktober, bulan November dan bulan Desember 2021 sebesar Rp3 miliar setiap bulan untuk dibagikan di Dittipidter Bareskrim Video Ismail Bolong sempat beredar di media sosial.
Awalnya, Ismail Bolong mengaku melakukan pengepulan dan penjualan batu bara ilegal tanpa izin usaha penambangan (IUP) di wilayah hukum Kalimantan Timur.
Tak tanggung-tanggung, keuntungan yang diraup Ismail Bolong dari proses tambang ilegal tersebut mencapai Rp5 miliar hingga Rp10 miliar tiap bulannya.
"Keuntungan yang saya peroleh dari pengepulan dan penjualan batu bara berkisar sekitar Rp5 sampai Rp10 miliar dengan setiap bulannya," kata Ismail Bolong dalam videonya.
Kemudian, Ismail Bolong juga mengklaim sudah berkoordinasi dengan Kabareskrim Komjen Agus Andrianto yakni memberikan uang sebanyak tiga kali pada akhir tahun 2021.
Pertama, uang disetor bulan September 2021 sebesar Rp2 miliar, bulan Oktober 2021 uang yang disetor sebesar Rp2 miliar, dan bulan November 2021 sebesar Rp2 miliar.
"Uang tersebut saya serahkan langsung kepada Komjen Pol Agus Andrianto di ruang kerja beliau setiap bulannya, sejak bulan Januari 2021 sampai dengan bulan Agustus yang saya serahkan langsung ke ruangan beliau," lanjut dia. (viva)
Load more