Basarnas Ungkap soal Strategi Gerak Cepat Penanganan Dampak Gempa Bumi di Cianjur
- Tim tvOnenews/Muhammad Bagas
Tim Urban SAR dari Kantor SAR Semarang Diterjunkan ke Lokasi Gempa Cianjur, Jawa Barat.(Tim tvOne - Teguh Joko Sutrisno)
Lebih lanjut, Kepala Basarnas menuturkan bahwa pendukung lainnya percepatan ini untuk memberikan pertolongan tugas Basarnas adalah utamanya mencari orang-orang yang terdampak terutama yang mungkin di dalam reruntuhan dan segera menyelamatkan orang-orang ini.
"Tugas utama dulu baru dilanjutkan dengan tugas berikutnya yaitu memberikan pertolongan medis dan lain sebagainya dan mengerahkan seluruh potensi besar yang ada di daerah terdampak sehingga lebih efektif,"
"Mengingat sebaran tempat lokasi kejadian di Cianjur ini sangat luas sehingga tidak bisa hanya satu titik berikut titik satu daerah," paparnya dalam konferensi pers Basarnas terkait Gempa Cianjur, pada Sekasa (22/11/2022).
Terakhir, Kepala Basarnas Marsekal Madya Henri Alfiandi mengungkapkan bahwa dirinya dan tim segera memetakan daerah dimana dampak yang dirasakan itu, sampai yang benar-benar membutuhkan.
"Semua ini dikontrol dari Basarnas command Center dan memberikan perintah tegas kepada petugas-petugas yang kirimkan," pungkasnya."
RSUD Cimacan Dipenuhi Ratusan Pasien Korban Gempa Cianjur
Petugas terus mengevakuasi korban yang belum ditangani akibat gempa bumi yang mengoncang Cianjur, Jawa Barat dengan kekuatan Magnitudo 5,6 pada Senin 21 November 2022. Akibat jalan terputus menuju Cianjur, sebagian korban ditangani di RSUD Cimacan.
Hingga Selasa (22/11/22) dinihari pukul 00.05 WIB, Koordinator Media RSUD Cimacan, Kabupaten Cianjur, dokter Rizki Utama menyampaikan sebanyak 213 masuk dari berbagai wilayah.
"Korban yang kita terima 213 orang, 13 diantaranya meninggal dunia. Tiga orang kita rujuk ke rumah sakit di daerah Bogor, 2 cidera kepala berat dan satu patah tulang paha," katanya di lokasi.
Sebelumnya, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Cianjur, Jawa Barat merilis data terakhir korban jiwa dan kerusakan akibat gempa Cianjur pada Senin 21 November 2022. Sebanyak 162 orang dilaporkan meninggal dunia akibat gempa yang terjadi pada pukul 13.21 WIB.
Berdasarkan rilis laporan sementara BPBD Cianjur yang diterima VIVA, data hingga pukul 20.00 WIB menyebutkan bahwa sebanyak 162 orang dilaporkan meninggal dunia.
Sementara, untuk korban luka-luka akibat gempa Cianjur mencapai 326 orang. Kemudian, BPBD Cianjur juga menjelaskan sebanyak 13.784 orang dilaporkan mengungsi dan sebanyak 2.345 unit rumah dan bangunan dilaporkan mengalami kerusakan. (ade/ind)
Load more