Ia mengaku enggan memohon maaf kepada para netizen maupun pendukung Jokowi yang fanatik karena telah menudingnya sebagai penjilat hingga perundung.
“Namun tidak ada sedikitpun permintaan maaf saya terhadap para pendukung fanatik rezim ini, yang merasa bisa berbuat sesukanya sendiri tanpa mengindahkan moral dan etika, karena saya bukan penjilat, pembeo maupun perundung, dan tidak sedikitpun saya membenarkan perbuatan semacam itu," kata Kharisma Jati.
Ujaran kebencian yang dilontarkan oleh netizen kepada dirinya, dianggap sebagai kemunafikan mereka yang tampak seolah membela keluarga Presiden RI.
“Framing, fitnah, dan ujaran kebencian yang mereka buat hanya mencerminkan arogansi dan kemunafikan mereka," ujarnya.
"Demikian surat terbuka ini dibuat dengan penuh kesadaran tanpa paksaan dari pihak manapun," tutup Kharisma Jati. (ant/muu/kmr/ind)
Load more