News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Buat Geger! Densus 88 Geledah Rumah Terduga Teroris di Lampung, Temukan 12 Buku dan 2 DVD

Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri tak hanya mengamankan dua (2) anggota Brimob yang terlibat menyuplai senjata api kepada terduga teroris TW
  • Reporter :
  • Editor :
Rabu, 16 November 2022 - 20:49 WIB
Ilustrasi Penangkapan Teroris di Indonesia
Sumber :
  • Istimewa/Antara

Sumatera - Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Mabes Polri tak hanya mengamankan dua (2) anggota Brimob yang terlibat menyuplai senjata api kepada terduga teroris TW saja. Melainkan juga mengeledah rumah terduga teroris berinisial TW. 

Penggeledahan rumah terduga teroris itu, berawal dari penangkapan terduga teroris TW, pada pekan lalu. Bahkan, penggeledahan ini sempat tidak diketahui warga setempat. Namun setelah personel Densus 88 Mabes Polri penuhi rumah terduga teroris TW, membuat geger warga setempat. 

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Berdasarkan informasi yang dihimpun tvonenews, dari penggeledahan rumah terduga teroris TW, yang berada di Jalan Kucing RT 42 RW 07, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro. Densus 88 Mabes Polri pun menemukan dan menyita 12 buku tentang agama. 

Foto Ilustrasi Petugas Kepolisian Tangkap Terorisme

Bahkan, Densus 88 juga menyita 2 DVD kaset tentang jihad, yang ditemukan di rumah terduga teroris, TW. 

Sebelumnya tim tvonenews memberitakan, Densus 88 Antiteror Mabes Polri dikabarkan mengamankan dua oknum anggota Brimob Polda Lampung berinisial S dan L. 

Keduanya diamankan Densus 88 Antiteror Mabes Polri lantaran diduga penyuplai amunisi senjata api kepada terduga teroris berinisial TW yang merupakan warga Metro, Lampung.

Selanjutnya, berdasarkan informasi yang didapati tvonenews, kedua anggota Brimob Polda Lampung itu yakni Kompol S dan Bripka L. Keduanya diamankan dalam rangkaian kegiatan Densus 88 Antiteror Mabes Polri di Lampung.

Kompol S dan Bripka L ditangkap tim Densus 88 Mabes Polri saat berada di kediamannya masing-masing di Bandar Lampung. Akun whatsapp milik Kompol S terakhir kali dilihat pada Sabtu (12/11/2022) pukul 05.10 WIB.

Kompol S sebelumnya sempat menjabat sebagai Kapolsek di Polres Lampung Tengah. Kemudian ia dimutasi ke Brimob Polda Lampung. Saat bertugas di Brimob Polda Lampung, ia disapa 'Panglima' oleh anggota brimob.

Foto Ilustrasi Petugas Kepolisian Tangkap Terorisme

Kemudian tim Densus 88 Mabes Polri melakukan pengembangan dan mengamankan kedua oknum anggota Brimob Polda Lampung. Setelah ditangkap, keduanya dibawa ke Mapolda Lampung.

Namun, kedua kemudian dipindahkan ke Mako Brimob Polda Lampung di Rawa Laut, Bandar Lampung, karena akan ada perayaan HUT ke-77 Brimob, di  Gedung Serba Guna (GSG) Presisi Polda Lampung.

Diketahui, tim Densus 88 Antiteror terlebih dahulu menangkap terduga teroris di Kecamatan Bengkunat, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung. Kemudian  kembali melakukan penangkapan terhadap terduga teroris yang berlokasi di Jalan Kucing RT 42 RW 07, Kelurahan Purwosari, Kecamatan Metro Utara, Kota Metro.

Dari rumah terduga teroris di Metro tersebut, tim Densus 88 dikabarkan menyita barang bukti berupa 12 buku tentang agama dan kaset tentang jihad. Kaset yang ditemukan ada dua keping, dengan sampul berjudul bedah buku perjalanan gerakan jihad disk 1 dan 2.

Hingga saat ini, pihak Densus 88 Antiteror belum memberikan keterangan resmi terkait penangkapan kedua oknum kepolisian yang diduga jadi pemasok amunisi tersangka teroris di Lampung tersebut.

Saat dikonfirmasi, Kabid Humas Polda Lampung, Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad membenarkan adanya serangkaian kegiatan Densus 88 di Lampung. Namun, ia enggan mengomentari terkait informasi penangkapan dua anggota Brimob Polda Lampung tersebut.

"Bahwa Benar telah dilakukan penindakan oleh Tim Densus 88/AT Polri di wilayah hukum Polda Lampung, dalam hal ini petugas polres jajaran, hanya bersifat mendampingi kegiatan Tim Densus 88 Anti Teror saja. Untuk keterangan kronologis selanjutnya adalah kewenangan Tim Densus 88 Anti Teror Mabes Polri. Terima kasih atas pengertian dan kerjasamanya," kata Kombes Pol Zahwani Pandra Arsyad, melalui pesan whatsapp, Minggu (13/11/2022) malam.

- Komentar Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan juga ikut buka suara soal kasus kedua onkum Brimob Polda Lampung ini. 

Bahkan dia blak-blakan soal kasus itu, dan dia katakan, fenomena ini bukan suatu hal yang baru. Sebab, menurutnya, di internal polisi dari dahulu ada benalu dan parasit yang namanya 'Polisi Cinta Sunnah'. 

"Bahkan, kasus polisi mundur dari institusi banyak karena bergabung dan berguru dengan orang yang salah ini. Polisi Cinta Sunnah ini, sebenarnya salah satu cara infiltrasi paham Salafi Wahabi di internal kepolisian. Padahal, saya sudah mengingatkan berkali-kali penyebaran pemahaman tersebut," pungkas Pendiri NII Crisis Center, Ken Setiawan, Rabu (16/11/2022) siang.

Pendiri Negara Islam Indonesia (NII) Crisis Center, Ken Setiawan.

Dia juga katakan bahwa BNPT juga sudah merilis semua terorisme yang ada di Lembaga Pemasyarakatan itu, dengan pahamnya berlatar belakang Salafi Wahabi.

"Jadi jangan sampai polisi terpapar ke sana. Karena dikemas dengan nama yang bagus seperti Cinta Sunnah, Cinta Hijrah dan Cinta Al-Qur'an, banyak polisi yang tertarik. Bahkan, banyak polisi yang mundur dari institusi kepolisian hingga bercerai dengan istrinya karena bertentangan ideologi," pungkasnya.

Lanjut Ken Setiawan menjelaskan, bahwa Polisi Cinta Sunnah ini konsep kembali ke tauhid, Al-Quran dan sunnah. Kemudian, dia katakan, mereka sudah lama dan baru ramai sekarang ini. 

Bahkan, dia katakan, akun Instagram Polisi Cinta Sunnah ini sudah memiliki pengikut 175 ribu dan belum lama ini berubah menjadi Pembelajar Cinta Sunnah. Selain itu, dia menduga kalau dua oknum Brimob Polda Lampung yang ditangkap Densus 88 tersebut sudah bergabung dalam kelompok atau komunitas Polisi Cinta Sunnah.

"Banyak polisi yang terpapar radikalisme karena belajar dengan guru yang salah karena salah mengundang penceramah dan mengikuti tokoh-tokoh Salafi Wahabi. Banyak polisi yang tiba-tiba menyalahkan dan membid'ahkan masyarakat yang berbeda paham, anti perbankan karena dianggap riba," katanya. 

"Bahkan, sampai mengkafirkan orang lain yang tidak sepaham dan akhirnya pada mengundurkan diri karena menjadi polisi dianggap bertentangan dengan hati nurani," sambung Ken.

Menurut Ken, keterlibatan dua oknum polisi Polda Lampung yang diduga sebagai pemasok amunisi senjata api kepada teroris merupakan fakta bahwa jaringan terorisme mentargetkan aparat karena salah satu alasannya adalah punya akses ke senjata.

"Tidak mungkin ini bukan sekedar motif ekonomi. Abdi negara menggadaikan jabatannya. Ini sudah membahayakan internal. Pimpinan Polri harus melakukan evaluasi dan memperbaiki mental dan ideologi serta pengembangan wawasan tentang bahaya radikalisme terhadap anggotanya," ucap Ken.

Ken khawatir jika fenomena Polisi Cinta Sunnah atau polisi yang bergabung dengan kelompok Salafi Wahabi dianggap hal biasa dan tidak dianggap sebagai ancaman, maka tidak mustahil kasus seperti di Lampung akan terjadi lagi di wilayah Polda lain.

"Foto-foto polisi bercelana cinkrang dan berjenggot yang awalnya menghiasi beranda Instagram kini sudah banyak dihapus dan diganti dengan konten hadis dan ayat-ayat kitab suci," imbuhnya.

ADVERTISEMENT

GULIR UNTUK LANJUT BACA

Untuk diketahui sebelumnya oknum polisi yang terlibat jaringan terorisme, ada Brigadir WK dari Kabupaten Tanggamus yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) Polda Lampung, karena diduga terpapar paham radikalisme.

Kemudian, ada Bripda NOS yang merupakan anggota polisi wanita di kepolisian Maluku yang dipecat dari institusi kepolisian karena terdeteksi memiliki afiliasi dengan kelompok teroris Jamaah Ansharut Daulah (JAD). (puj/aag)

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Pasar Hunian Vertikal Sawangan Tambah Proyek Baru

Peluncuran tersebut menyusul rampungnya marketing gallery serta proses topping off unit contoh sebelumnya. Berdasarkan data pengembang.
Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Hashim Djojohadikusumo Tegaskan Prabowo Tidak Punya Satu Hektare Pun Lahan Sawit di Indonesia

Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, secara tegas membantah isu yang menyebut Presiden Prabowo Subianto memiliki lahan perkebunan kelapa sawit di wilayah Aceh, Sumatera Utara, maupun Sumatera Barat.
ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Yudai Yamamoto Jadi Wasit Asing Full Time Pertama di Indonesia, Ini Alasannya

Pria berusia 42 tahun itu akan mulai bekerja pada bulan depan dengan durasi kontrak selama 1,5 musim. Yudai Yamamoto mengaku memiliki alasan khusus mengapa menerima tawaran ini.
Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bicara soal Peluang John Herdman Dipecat dari Timnas Indonesia jika Ketum PSSI Diganti, Bung Harpa: Ngapain Diganti

Bung Harpa bicara soal kemungkinan John Herdman dipecat dari Timnas Indonesia jika terjadi pergantian Ketua Umum PSSI, apakah akan dipecat atau dipertahankan?

Trending

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

ASDP Prediksi Puncak Arus Mudik Nataru di Bakauheni Dimulai Hari ini 23 Desember 2025

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) memperkirakan lonjakan tertinggi arus mudik di Pelabuhan Bakauheni, Lampung, akan terjadi pada H-2 atau Selasa (23/12) menjelang perayaan Natal 2025. 
Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran Hanguskan Kawasan Padat Penduduk di Wijaya Kusuma Jakarta Barat

Kebakaran melanda delapan rumah di kawasan padat penduduk, Jalan Karya Dalam III, Kelurahan Wijaya Kusuma, Grogol Petamburan, Jakarta Barat pada Senin (22/12) malam.
Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Kemenag Resmikan Papan Nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Buktikan Negara Hadir Layani Umat Beragama

Staf Khusus Menteri Agama Republik Indonesia, Gugun Gumilar hadiri dalam acara pemasangan papan nama Gereja Katolik Santo Joannes Baptista Parung, Senin (22/12)
Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Pembunuhan Mahasiswi di Probolinggo, Keluarga Tuntut Oknum Polisi Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi oleh oknum polisi Probolinggo memasuki babak baru. Tim Kuasa Hukum Korban dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) LIRA Jawa Timur menegaskan bahwa perkara yang dilaporkan ke Polda Jawa Timur bukanlah tindak pidana biasa, melainkan dugaan kejahatan berat yang mengarah pada pembunuhan berencana.
Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Belum Terima Surat Resmi Hasil Gelar Perkara Kasus Ijazah Jokowi, Roy Suryo Cs Tagih ke Polda Metro

Kuasa hukum Roy Suryo dan kawan-kawan, Ahmad Khozinudin, mendatangi Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan,
Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Kronologi Penumpang Bus Transjakarta Dimarahi Ibu-ibu karena Kursi Viral, Lagi Sakit Kepala Berujung Dimaki-maki

Penumpang Bus Transjakarta dimaki-maki oleh ibu-ibu terekam dalam video yang viral di media sosial. Ia menceritakan kronologi terjadi di kursi non-prioritas.
Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Mahasiswi UMM Diduga Dibunuh hingga Dirudapaksa Kakak Ipar, Keluarga Minta Bripda AS Dihukum Mati

Kasus pembunuhan mahasiswi Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) Faradila Amalia Najwa (21) oleh oknum polisi Probolinggo yang tak lain adalah kakak ipar..
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT