"Kemudian tim kedokteran forensik sudah melaksanakan autopsi dan melaksanakan penelitian histopatologi. Sementata itu, dari laboratorium forensik juga melaksanakan pemeriksaan toksikologi (ilmu tentang zat beracun yang berbahaya)," jelasnya.
Selain itu, Kombes Hengki menuturkan pemeriksaan menyeluruh juga dilaksanakan agar penyebab peristiwa itu bisa terkuak.
Sebab, hingga kini belum ada kepastian informasi soal alasan anggota keluarga itu tewas hingga mengering.
"Dari berbagai aspek, kami teliti termasuk digital forensik. Tim laboratorium forensik sedang melaksanakan pendalaman dan tim lapangan kami saat ini sedang bekerja untuk membantu beberapa temuan peristiwa yang ada," imbuhnya.
Temuan jasad satu keluarga di perumahan elit tersebut terjadi pada Kamis (10/11/2022) sekitar pukul 18.00 WIB.
Pihak kepolisian masih mencoba menemukan bukti-bukti dari keterangan saksi dan percakapan terakhir dari ponsel masing-masing korban.
Selain itu telah dilakukan olah TKP ulang untuk mengungkapkan kejadian dalam kasus tersebut. (Lpk/Muu/kmr)
Load more