"Kami siapkan 43 (tempat parkir pesawat) untuk parkir G20 di Ngurah Rai. Sisa 19 kami gunakan untuk penerbangan reguler komersial yang masih terus berlangsung selama pelaksanaan KTT G20. Beberapa pesawat delegasi harus disebar (parkir) ke bandara pendukung karena kapasitas bandara di Bali tidak cukup," ujar dia.
Dia tidak menyebut spesifik nama bandara yang menjadi pendukung G20 karena alasan keamanan. Namun beberapa tempat yang ditunjuk sebagai bandara pendukung ada di Lombok, Surabaya, Makassar, Banjarmasin, Balikpapan, Solo, Semarang, Kulon Progo, Jakarta, dan Cengkareng.
“Ada juga disiapkan bandara di Banyuwangi yang dekat dengan Bali, untuk pesawat-pesawat private kecil. Karena ada delegasi datang menggunakan pesawat private,” ujar dia pula.
Secara teknis, kata dia, seluruh pesawat yang membawa kepala negara dan delegasi maupun tamu undangan G20 akan mendarat di Bandara I Gusti Ngurah Rai mulai Minggu hari ini. Setelah kepala negara G20 turun, beberapa pesawat akan kembali terbang ke bandara-bandara yang telah ditunjuk sebagai penyedia apron.
Penunjukan pesawat mana yang harus parkir di bandara pendukung telah diputuskan bersama dengan Kementerian Luar Negeri, Kementerian Perhubungan, Airnav Indonesia serta Angkasa Pura II.
“Ini sudah kami komunikasikan bersama Kementerian Luar Negeri ke negara-negara tersebut dan mereka bisa memahami serta menerima,” katanya lagi. (ant/mii)
Load more