Geram! Adik Brigadir J Ungkap Tak Diperbolehkan Memakaikan Baju Yosua, hingga Hampir Melakukan Hal Bodoh Begini
- Kolase tvonenews.com
Jakarta - Drama kasus kematian Brigadir J yang menyita perhatian publik karena belum terungkapnya beberapa fakta. Adapun, Bripda Mahareza Rizky Hutabarat merasa geram, Adik Brigadir J ungkap tak diperbolehkan memakaikan baju Yosua, hingga hampir melakukan hal bodoh begini, Sabtu (29/10/2022).
Kasus pembunuhan berencana yang didalangi oleh Ferdy Sambo Mantan Kadiv Propam Polri ini telah menyita perhatian publik selama tiga bulan terakhir. Karena belum terungkapnya beberapa fakta, motif dibalik pembunuhan Brigadir J hingga terlibatnya sejumlah anggota polisi dalam perintangan proses penyidikan.
Geram! Adik Brigadir J Ungkap Tak Diperbolehkan Memakaikan Baju Yosua, hingga Hampir Melakukan Hal Bodoh Begini.
Bripda Mahareza Rizky Hutabarat, adik kandung dari Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J sempat ingin melakukan hal bodoh saat dirinya tak dibolehkan melihat jenazah kakak kandungnya sendiri.
Seperti diketahui, Mahareza tak boleh melihat secara utuh jenazah Yosua. Bahkan Mahareza pun juga tak dibolehkan untuk menggendong jenazahnya.
Saat itu, dirinya hendak memakaikan pakaian Yosua untuk terkahir kalinya. Awalnya dokter forensik Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur memperbolehkan Mahareza untuk lihat sekaligus memasang pakaian Yosua.
Dokter forensik pun telah menjelaskan kronologi terkait hasil autopsi Yosua. Namun di tengah cerita dokter, anggota Provos berpangkat Kombes menepuk pundak dokter. Di mana tepukan itu menandakan bahwa dokter tak boleh melanjutkan cerita tersebut.
"Saya bersikeras hingga adu argumen untuk pakein pakaian almarhum buat terakhir kalinya. Terus saya masih pingin pakein pakaian almarhum terus direspons sama dia (anggota provos). 'Ah gataulah' tanya saja sama dokter forensiknya, terus langsung pergi aja. Padahal dokternya udah bolehin," ujar Mahareza dikutip Youtube Kompas TV.
Namun demikian, saat itu dirinya tengah memakai pakaian dinasnya. Ia menyebut bahwa jangan sampai dirinya harus melakukan hal bodoh karena perdebatan tersebut.
"Saya pakaian dinas jangan sampai melakukan hal bodoh karena pimpinan saya juga pakai pakaian dinas. Kalau sampai berantem sama pimpinan itu masuk hal bodoh," kata Mahareza.
"Pingin banget marah tapi jangan sampai karena udah cukup jauh jadi anggota polisi," lanjutnya.
Load more