LIVESTREAM
img_title
Tutup Menu
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Sidang Obstructon Of Justice, Keterangan Saksi dari Bareskrim Benarkan CCTV Dekat Rumah Ferdy Sambo Tersambar Petir
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com

Sidang Obstructon Of Justice, Keterangan Saksi dari Bareskrim Benarkan CCTV Dekat Rumah Ferdy Sambo Tersambar Petir

Pembunuhan berencana Brigadir yang didalangi oleh Ferdy Sambo. Terbaru, Keterangan saksi dari Bareskrim Benarkan CCTV dekat rumah Ferdy Sambo tersambar petir

Kamis, 27 Oktober 2022 - 15:12 WIB

Jakarta - Sidang Obstruction Of Justice dalam kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir yang didalangi oleh Ferdy Sambo. Terbaru, Keterangan saksi dari Bareskrim Benarkan CCTV dekat rumah Ferdy Sambo tersambar petir, Kamis (27/10/2022).

Aditya Cahya Bersaksi dalam persidangan kasus perintangan penyidikan tewasnya Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis, 27 Oktober 2022.

Sidang Obstructon Of Justice, Keterangan Saksi dari Bareskrim Benarkan CCTV Dekat Rumah Ferdy Sambo Tersambar Petir.

Anggota Direktorat Tindak Pidana Siber (Dittipidsiber) Bareskrim Polri, Aditya Cahya membenarkan CCTV di sekitar rumah Ferdy Sambo tersambar petir. 

Baca Juga :

Hal itu tersebut disampaikan Aditya saat dimintai keterangan sebagai saksi dalam sidang obstruction of justice atau perintangan penyidikan tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan. 

Aditya awalnya mengatakan banyak isu berkembang di masyarakat terkait dengan rekaman CCTV di sekitar rumah Ferdy Sambo yang menjadi bukti penting dalam kasus penembakan Brigadir Yosua. Berangkat dari isu tersebut, kemudian Aditya bersama anggota tim lainnya mulai melakukan pendalaman terkait CCTV tersebut.

"Dari awal isu yang berkembang di masyarakat kan ada kena petir, rekamannya hilang dan sebagainya. Artinya sudah ada opini di masyarakat bahwa penanganan kasus pembunuhan Brigadir Yosua ini tidak benar. Maka kami mendalami terkait kemana CCTV ini," ujar Aditya saat memberikan kesaksian, Kamis, 27 Oktober 2022.

Jaksa Penuntut Umum (JPU) kemudian menanyakan kebenaran salah satu isu yakni CCTV yang tersambar petir. Aditya lantas menjawab bahwa CCTV di dekat rumah Ferdy Sambo benar tersambar petir.

"Ada opini tersambar petir, memang benar itu tersambar petir?" tanya JPU. 

"Siap, ternyata memang benar (tersambar petir) pak, jadi untuk tersambar petir itu kameranya. Bukan DVR-nya," jawab Aditya.

Meski tersambar petir, DVR CCTV yang berada di dekat rumah Ferdy Sambo itu tetap beroperasi seperti semula. Sebab, yang terkena sambaran petir hanyalah kamera CCTV saja. 

"DVR-nya tidak terganggu?" ucap JPU.

"Tidak terganggu, menurut keterangan Pak Marjuki tidak terganggu (DVR-nya). Nanti bisa diklarifikasi," ucap Aditya.

DVR CCTV Kosong

Hendra Kurniawan dan Agus Nur Patria . (Tim Tvonenews/Julio Trisaputra)

Sebelumnya, Aditya mengatakan bahwa DVR CCTV di sekitar rumah Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga yang telah diperiksa di Puslabfor Bareskrim Polri, ternyata isinya kosong dan datanya hilang. Untuk itu, dia beserta timnya bermaksud mengidentifikasi dengan cara mendatangi pos satpam di Kompleks Polri, Duren Tiga.  

Aditya mengatakan mendapat informasi dari Marjuki selaku satpam di komplek Polri, Duren Tiga, bahwa ada kardus CCTV yang tertinggal. 

Marjuki sendiri merupakan seorang security di Komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. Adapun tempatnya berjaga tidak jauh dari rumah dinas Ferdy Sambo yang merupakan tempat kejadian perkara penembakan Brigadir J.

"Oleh sebab itu kita bisa mengidentifikasi bahwa dus inilah benar, adalah yang ada di kompleks yang ada diserahkan ke Puslabfor. Sepengetahuan kami ini adalah dus DVR yang baru. Betul, kardusnya aja," kata Aditya

Kemudian, majelis hakim bertanya kepada terdakwa Hendra Kurniawan dan Agus Nur Patria soal dus DVR CCTV itu dan mereka mengaku tidak mengetahui soal barang bukti DVR CCTV yang tertinggal di pos satpam komplek Polri, Duren Tiga, Jakarta Selatan. 

"Kepada kedua terdakwa, apakah anda mengetahui dus DVR CCTV ini?," tanya Majelis Hakim saat persidangan. 

"Tidak tahu," jawab Hendra dan Agus Nur Patria secara bersamaan.

Pada kesaksian sebelumnya, Aditya Cahya mengatakan dirinya bertugas untuk memeriksa barang bukti CCTV terkait kematian Brigadir J khususnya saat diserahkan ke Puslabfor Polri. Katanya, data dalam CCTV itu kosong dan tak dapat diakses saat diperiksa.

"Kami menerima informasi bahwa CCTV yang diperiksa Puslabfor Bareskrim itu kosong yang mulia. Datanya tidak ada dan tidak bisa diakses," ujar Aditya di ruang 3 Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Rabu, 26 Oktober 2022.

Aditya kemudian menanyakan hal tersebut kepada sekuriti komplek Polri bernama Marjuki yang berjaga tidak jauh dari rumah dinas Ferdy Sambo. Marjuki memberikan informasi ke Aditya terkait dengan adanya kardus CCTV yang tertinggal di pos satpam. 

Berdasarkan informasi tersebut, Aditya mengonfirmasi Kompol Herry, pemeriksa CCTV di Puslabfor Polri untuk mencocokkan kardus dengan CCTV tersebut.

"Kami bisa identifikasi yang diserahkan ke Puslabfor dengan yang diambil di Pos Satpam itu identik DVRnya sama," bebernya. 

Dengan temuan itu, Aditya kemudian melaporkan ke pimpinan dan membuat laporan polisi untuk melakukan penyelidikan terkait hilangnya barang bukti atau dokumen elektronik milik publik (CCTV) di Komplek Polri, Duren Tiga.

Untuk diketahui dalam kasus pembunuhan berencana Brigadir J, Bareskrim Polri telah menetapkan total lima tersangka 

Diketahui dalam kasus kematian Brigadir J saat ini Polri saat ini sudah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Mereka adalah Bharada Richard Eliezer atau Bharada E, Irjen Ferdy Sambo, Bripka Ricky Rizal, dan Kuat Ma'ruf serta Putri Candrawathi.  

Kejadian itu bermula pada Jumat (8/7/2022), saat Bharada E diperintah Ferdy Sambo untuk menembak Brigadir J. Selain memerintah, mantan Kadiv Propam itu diduga juga merekayasa kronologi kasus pembunuhan seolah-olah terjadi baku tembak antara Bharada E dan Brigadir J di rumah dinasnya.     

Sementara itu, Bripka RR dan KM yang diduga berperan dan ikut membantu serta menyaksikan penembakan Bharada E terhadap korban juga terseret menjadi tersangka.   

Kabar terakhir terkait berkas perkara kelima tersangka telah dinyatkan lengkap atau P-21 oleh Kejaksaan Agung, yang berkasnya selanjutnya akan diterima oleh Jaksa Penuntut Umum untuk proses persidangan pertama.  

Mereka dijerat pasal pembunuhan berencana subsider pasal pembunuhan lewat pasal 340 subsider pasal 338 juncto pasal 55 dan pasal 56 tentang pembunuhan berencana.   

Tidak hanya itu, sebanyak 97 polisi hingga saat ini telah menjalani pemeriksaan oleh tim inspektorat khusus karena diduga melanggar disiplin dan etika saat menangani perkara ini. Dari jumlah itu, 16 polisi diantara telah menjalani penempatan khusus di Mako Brimob dan Div Propam Polri.

Sementara itu, kasus lainnya adalah obstruction of justice atau menghalang-halangi jalannya penyidikan kasus pembunuhan berencana Brigadir J. 

Terdapat 7 orang yang semuanya anak buah dari Ferdy Sambo di Divisi Propam Polri, diantaranya, Ferdy Sambo, Brigjen Hendra Kurniawan, Kombes Agus Nurpatria, AKBP Arif Rahman Arifin, Kompol Baiquni Wibowo, Kompol Chuck Putranto dan AKP Irfan Widyanto. (ind)

Komentar
Berita Terkait
Topik Terkait
Saksikan Juga
Jangan Lewatkan
Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Pakar Politik Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berjalan Sesuai Demokrasi

Perhelatan Pilkada Jakarta 2024 telah sukses digelar pada Rabu (27/11/2024) kemarin.
Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pengamat Sebut Pilkada Jakarta 2024 Berpeluang Dua Putaran, Ini Alasannya

Pasangan Pramono Anung - Rano Karno unggul sementara dalam perhelatan Pilkada Jakarta 2024 dari dua persaingnya.
PKS Akui Dukungan Anies Baswedan Mendominasi Keunggulan Pramono Anung - Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024

PKS Akui Dukungan Anies Baswedan Mendominasi Keunggulan Pramono Anung - Rano Karno di Pilkada Jakarta 2024

Ketua DPP PKS, Mardani Ali Sera mengakui sosok Anies Baswedan membawa pengaruh besar terhadap Pilkada Jakarta 2024 terkhusus bagi keunggulan Pramono Anung - Rano Karno.
Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Syekh Ali Jaber mengungkapkan ada empat amalan yang bisa membuka pintu rezeki dan mendatangkannya dari segala arah, bahkan tanpa disangka-sangka. Katanya...
Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan amalan sebelum tidur yang bermanfaat tak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Cukup baca satu ayat ini saja meski ngantuk.
Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Ratusan anak Papua dididik dalam program Pendidikan nonformal di Papua selama 3 bulan. Ini bertujuan menaikkan angka literasi di 2 Pusat Belajar KBF Indonesia.
Trending
Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Andra Soni Taklukan Airin Rachmi Diany di Pilkada Serentak 2024, Pengamat: Dinasti Banten Runtuh

Hasil hitung cepat Pilkada Banten 2024 memenangkan pasangan Andra Soni - Dimyanti dari pesaingnya Airin Rachmi Diany - Ade Sumardi.
Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Demi Naikkan Angka Literasi, Anak-anak Papua dapat Program Metode Belajar Sambil Makan Bergizi Gratis

Ratusan anak Papua dididik dalam program Pendidikan nonformal di Papua selama 3 bulan. Ini bertujuan menaikkan angka literasi di 2 Pusat Belajar KBF Indonesia.
Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Jangan Kaget Tiba-tiba Rumah Digempur Rezeki dari Segala Arah, Syekh Ali Jaber Bilang Sebelum Adzan Subuh Lakukan Amalan Ini, Katanya...

Syekh Ali Jaber mengungkapkan ada empat amalan yang bisa membuka pintu rezeki dan mendatangkannya dari segala arah, bahkan tanpa disangka-sangka. Katanya...
Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Meski Ngantuk Berat, Tetap Paksakan Baca Doa Sebelum Tidur ini, Ustaz Adi Hidayat Jamin Dampaknya…

Ustaz Adi Hidayat menjelaskan amalan sebelum tidur yang bermanfaat tak hanya di dunia tetapi juga di akhirat. Cukup baca satu ayat ini saja meski ngantuk.
Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Mulai Sekarang Shalat Subuh Baca 2 Surat ini, Amalan Terhindar Fitnah dan Dikepung Rezeki Bertubi-tubi Kata Mbah Moen

Almarhum KH Maimun Zubair alias Mbah Moen pernah menyampaikan dua amalan surat pendek saat shalat Subuh agar mendatangkan rezeki dan terhindar dari fitnah.
Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ternyata Amalan ini Kalahkan Pahala Shalat Tahajud dan Haji Mabrur, Meski Sederhana Tolong Rutinkan Kata Ustaz Abdul Somad

Ustaz Abdul Somad (UAS) menyatakan pahala shalat Tahajud dan haji mabrur masih kurang dahsyat dan dikalahkan oleh satu amalan sederhana ini meski sangat berat.
Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Pemain Berlabel Bintang yang Awalnya Tolak Timnas Indonesia Kini Malah Memohon Ingin Gabung Skuad Garuda, Siapa Saja?

Deretan pemain berlabel bintang yang awalnya menolak mentah-mentah tawaran membela Timnas Indonesia namun kini malah berbalik ingin bergabung, cek siapa saja.
Selengkapnya
Viral