Jakarta - Dokter spesialis anak dari RSPI Sulianti Saroso Ernie Setyawati mengatakan gagal ginjal akut misterius pada anak terjadi tanpa ada riwayat penyakit penyerta atau komorbid, sehingga belum diketahui penyebabnya.
"Dipastikan juga anak-anak ini tidak ada gangguan fungsi ginjal, tiba-tiba. Jadi, penyebabnya memang belum bisa dipastikan," tambahnya.
Ia mengatakan bahwa prevalensi paling tinggi dari penyakit gagal ginjal akut misterius adalah anak laki-laki berusia di bawah enam tahun.
Meski gagal ginjal akut misterius pada anak masih dalam penyelidikan lebih lanjut, kata Ernie, orang tua perlu meningkatkan kewaspadaan dengan lebih memperhatikan kondisi anak.
Anak dengan gangguan ginjal, kata dia, umumnya mengalami gejala infeksi, seperti infeksi saluran pernapasan atas yang ditandai demam, batuk, pilek, sesak napas. Kemudian, infeksi saluran pencernaan seperti diare.
Lebih lanjut, dia mengatakan anak dengan gangguan ginjal mengalami penurunan produksi urine. Hal ini menyebabkan frekuensi buang air kecil ikut menurun, bahkan pada beberapa kasus anak tidak buang air kecil sama sekali.
Load more