Jakarta - Di tengah upaya pemulihan ekonomi akibat pandemi Covid-19, Pimpinan DPRD Kota Surabaya membuat sejumlah intervensi agar pelaku UMKM dan ekonomi kreatif dapat segera bangkit dan kembali bergeliat.
Salah satu langkah kongkretnya adalah dengan mendorong PT Bank Perkreditan Rakyat Surya Artha Utama (BPRSAU) sebagai Perusahaan Perseroan Daerah Surabaya agar berfokus pada pemberdayaan pelaku UMKM dan ekonomi kreatif.
"Kami minta BPRSAU Persoda memberikan perhatian penuh kepada para pelaku UMKM yang selama ini dibina Dinas Perdagangan serta Dinas Pariwisata yang membawai ekonomi kreatif," ungkap Ketua DPRD Surabaya Adi Sutarwijono kepada awak media, Minggu (16/10/2022).
Menurutnya hal yang paling dibutuhkan para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif adalah permodalan. Sejauh ini BPRSAU telah menggelontorkan kredit pinjaman dengan bunga rendah di bawah kredit usaha rakyat (KUR), yakni sekitar 5 persen.
"Kami mengapresiasi itu, semangat dai pak wali kota yang menggerakkan perekonomian di Surabaya dengan memberikan bunga kredit rendah," ujarnya.
Guna semakin memaksimalkan intervensi ke pelaku UMKM dan ekonomi kreatif, Adi membentuk panitia khusus (pansus) yang akan mengawal bantuan Pemkot Surabaya berupa penyertaan modal sebesar Rp40 miliar kepada BPRSAU.
"Pansus saat ini sedang membahasnya. Besaran penyertaan modal juga tengah dibahas di sana," terangnya.
Lebih dari itu, DPRD Surabaya meminta agar BPRSAU dapat mendekatkan pelayanannya ke masyarakat dengan membuka gerai-gerai di pasar tradisional hingga kelurahan.
Langkah tersebut dinilai akan mempermudah pelaku UMKM dan ekonomi kreatif untuk mengakses permodalan.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi sebelumnya telah menegaskan bahwa BPRSAU merupakan tulang punggung dari para pelaku UMKM dan ekonomi kreatif di Kota Pahlawan.
“Sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 54 tahun 2017, anggaran Pemkot Surabaya di tahun depan (2023) 40 persennya akan digelontorkan untuk sektor UMKM," ucapnya. (ree)
Load more