ADVERTISEMENT

LIVESTREAM
img_title
tutup
News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali
Ketua LPSK RI, Hasto Atmojo Suroyo angkat suara soal Tragedi Kanjuruhan.
Sumber :
  • Kolase tvonenews.com / antara

LPSK Ungkap Tidak Ada Pengerahan Ambulans Buat Bantu Aremania saat Tragedi Kanjuruhan

duka mendalam atas peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan. Adapun, LPSK ungkap tidak ada pengerahan ambulans buat bantu aremania saat Tragedi Kanjuruhan.
Jumat, 14 Oktober 2022 - 13:44 WIB

Jakarta - Persepekbolaan tanah air sedang dilanda duka mendalam atas peristiwa kericuhan di Stadion Kanjuruhan. Adapun terbaru, LPSK ungkap tidak ada pengerahan ambulans buat bantu Aremania saat Tragedi Kanjuruhan Kamis (13/10/2022).

Insiden pertandingan gelaran Liga 1 antara Arema FC sebagai tuan rumah menjamu Persebaya Surabaya berakhir dengan skor 2-3. Pasca pertandingan kericuhan mulai terjadi yang turut memakan ratusan Aremania jadi korban jiwa.

LPSK ungkap tidak ada pengerahan ambulans buat bantu Aremania saat Tragedi Kanjuruhan

Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) mengungkap sebuah fakta adanya tindakan aparat keamanan yang bertugas saat Tragedi Kanjuruhan. Yaitu menghalang-halangi proses evakuasi korban. 

Baca Juga

Hal tersebut disampaikan oleh Ketua LPSK Hasto Atmojo Suroyo pada konferensi pers yang disiarkan secara virtual pada Kamis 13 Oktober 2022. Dia menyebut ada relawan medis yang dipukul aparat saat menolong korban di Stadion Kanjuruhan.

"Pada relawan medis ini ada beberapa keterangan dari saksi yang menyatakan bahwa ketika dia akan menolong korban yang lain itu justru mengalami dihalang-halangi oleh aparat dan juga mengalami pemukulan," kata Hasto saat konpers secara virtual, Kamis, 13 Oktober 2022.

Dari keterangan saksi yang ada di lokasi kejadian, Hasto menyebut aparat kepolisian justru menolak memberikan pertolongan kepada korban. 

"Terdapat informasi dari berbagai sumber bahwa oknum aparat keamanan menolak memberikan pertolongan pada korban yang luka yang meminta pertolongan," ujarnya. 

Panitia penyelenggara pertandingan, kata Hasto, juga disinyalir tidak memanggil ambulans ke Stadion Kanjuruhan saat korban mulai berjatuhan.

"Rupanya memang tidak ada permintaan pengerahan ambulans ini dari panitia maupun dari aparat keamanan, untuk ikut membantu evakuasi para korban ini," katanya. 

Sebelumnya diberitakan, dalam investigasinya, LPSK mendapati ada penonton yang dipukuli oleh aparat polisi hingga diseret TNI. Wakil Ketua LPSK, Edwin Partogi Pasaribu menjelaskan, saat itu di gerbang tribun utara Stadion Kanjuruhan seorang saksi mengaku dipukul polisi kala mengangkut korban lainnya ke dalam ambulans. 

Saksi itu disebut Edwin merupakan salah seorang relawan medis yang bertugas saat terjadinya insiden tersebut.

"Relawan medis kru ambulans yayasan sosial yang berada posisi di gerbang A saat akan membawa korban ke dalam ambulans dipukul oknum aparat," kata Edwin. 

Tak hanya itu, Edwin mengatakan, ambulans yang ditumpangi saksi tersebut juga ditembaki oleh gas air mata. Diketahui pula, ambulans itu membawa 6 orang korban yang salah satunya anak-anak.

"Terdapat tabung gas air mata yang jatuh di atap ambulans yang ditumpanginya. Membawa 6 korban salah satunya berusia anak meninggal dunia," kata Edwin.

Lebih lanjut, Edwin memaparkan ada seorang saksi di tribun utara yang merekam kejadian prajurit TNI menyeret seorang Aremania. Seorang saksi itu, kata Edwin merekam aksi brutal prajurit TNI tersebut. 

Beruntung, dalam kejadian itu, Aremania tersebut selamat seusai berlindung di balik tembok stadion.

"Oknum TNI yang melakukan kekerasan terhadap suporter dengan cara diseret. Suporter itu menyelamatkan diri dengan lari ke atas dan berlindung di balik tembok," tuturnya.

Polri akui gunakan gas mata kedaluwarsa

Kepolisian Republik Indonesia (Polri) akhirnya mengakui menggunakan gas air mata yang sudah kedaluwarsa atau expired saat tragedi di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jawa Timur pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Diduga, beberapa gas air mata yang ditembakkan dalam tragedi Kanjuruhan itu sudah habis masa penggunaannya pada tahun 2021. 

“Ada beberapa yang diketemukan, ya. Yang tahun 2021 ada beberapa,” kata Kepala Divisi Humas Polri, Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri pada Senin, 10 Oktober 2022.

Namun, Dedi mengaku belum mengetahui berapa jumlah pastinya gas air mata yang ditemukan kadaluwarsa tersebut. Menurut dia, hal tersebut perlu dikonfirmasi lagi kepada tim laboratorium forensik (labfor). 

“Saya masih belum tahu jumlahnya. Tapi itu yang masih didalami, tapi ada beberapa. Sampai saat ini, dari hasil pemeriksaan tersangka dan hasil oleh TKP dari Inafis dan Labfor diketemukan seperti itu,” ujarnya. 

Menurut dia, sebagian besar gas air mata yang digunakan ada tiga jenis dalam insiden Kanjuruhan pada Sabtu, 1 Oktober 2022. Tiga jenis gas air mata itu berwarna merah, hijau dan biru. Warna hijau, kata dia, gas air mata berupa smoke, dimana jenis ini hanya ledakan dan berisi asap putih. 

Kedua, sifatnya sedang dan digunakan untuk klaster dari jumlah kecil. kemudian, gas air mata warna merah adalah untuk mengurai massa dalam jumlah yang cukup besar. “Sebagian besar yang digunakan, ya tiga jenis ini yang digunakan,” jelas dia

Kadiv Humas Mabes Polri sebut gas air mata kadaluarsa tidak berbahaya 

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap hasil penyidikan terkait adanya gas air mata kadaluwarsa atau expired yang ditembakan personel polisi di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur.

Irjen Dedi Prasetyo menyebutkan gas air mata kedaluwarsa sudah tidak begitu efektif.  

Sebab, dia menuturkan zat kimia di dalam gas air mata yang kedaluwarsa itu akan menurun kadarnya sehingga tidak membahayakan. 

"Jadi, kalau sudah expired, justru kadarnya berkurang, kemudian kemampuannya akan menurun," imbuhnya.

Bukan karena Gas Air Mata Tapi Kekurangan Oksigen 

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap perkembangan penyidikan kasus tragedi Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur. 

Sebelumnya, Tragedi Kanjuruhan menjadi perhatian dunia sesuai sebanyak 132 korban jiwa berjatuhan dalam pertandingan sepak bola antara Arema FC Vs Persebaya Surabaya. 

Dalam tragedi itu, ratusan korban itu diduga meninggal karena serangan aparat kepolisian yang menggunakan gas air mata di dalam stadion. 

Menurut Dedi, dari penelitian para pakar, gas air mata tidak berbahaya sehingga mengakibatkan seseorang bisa meninggal.

"Saya bukan expert-nya. Saya hanya bisa mengutip para pakar menyampaikan gas air mata dalam tingkatannya tertinggi pun tidak mematikan," kata Irjen Dedi Prasetyo di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (10/10/2022). 

Irjen Dedi menjelaskan pihaknya telah melakukan penyidikan dari para ahli dan dokter spesialis yang menangani para korban dalam tragedi Kanjuruhan.

Menurutnya, para ahli dan dokter spesialis penyakit dalam, paru, THT, dan mata menyampaikan penyebab kematian para korban ialah karena kekurangan oksigen. 

"Jadi, berjatuhnya korban bukan karena gas air mata, melainkan kekurangan oksigen," jelasnya. 

Adapun tragedi Kanjuruhan menjadi sejarah kelam sepak bola Indonesia. Insiden nahas tersebut terjadi seusai pertandingan Arema FC Vs Persebaya Surabaya, Sabtu (1/10/2022) malam. 
Sebanyak 132 orang dinyatakan meninggal dunia dalam tragedi Kanjuruhan, sedangkan ratusan lainnya tengah mendapat perawatan di sejumlah rumah sakit. 

Dalam perkara tersebut, Polri sebelumnya juga telah menetapkan enam tersangka terkait tragedi Kanjuruhan, Malang, Jasa Timur. (viva/ind)
 

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Dukungan Penuh Partai Demokrat terhadap Program Pemerintah

Dukungan Penuh Partai Demokrat terhadap Program Pemerintah

Sekretaris Jenderal Partai Demokrat, Herman Khaeron menegaskan komitmen partainya dalam mendukung dan menyukseskan berbagai program pemerintah, khususnya yang berdampak langsung pada kesejahteraan rakyat. Hal ini disampaikan dalam konferensi pers yang berlangsung di acara Halal Extravaganza, yang digelar di kantor DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, pada Rabu (25/6/2025).
Lawan Kebiasaan WNI Berobat ke Luar Negeri, Prabowo Resmikan KEK Sanur dan BIH

Lawan Kebiasaan WNI Berobat ke Luar Negeri, Prabowo Resmikan KEK Sanur dan BIH

Presiden RI, Prabowo Subianto, meresmikan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Kesehatan Sanur dan Bali International Hospital (BIH) di Denpasar, Bali, pada Rabu (25/6/2025).
Kejagung Didesak Usut Dugaan Penyelewengan Aset Milik Pemkab Kutai Timur oleh Mafia Tanah

Kejagung Didesak Usut Dugaan Penyelewengan Aset Milik Pemkab Kutai Timur oleh Mafia Tanah

Pengurus Koordinator Cabang (PKC) Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PMII) Kalimantan Timur (Kaltim) mendesak Kejaksaan Agung (Kejagung) menyelidiki dugaan penyelewengan aset oleh mafia tanah di wilayah Cilandak, Jakarta Selatan.
MPR RI Buka Pintu Bagi KPK Terkait Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi

MPR RI Buka Pintu Bagi KPK Terkait Pengusutan Kasus Dugaan Korupsi

Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tengah mengusut dugaan kasus korupsi di MPR RI.
Hilirisasi Emas jadi Kunci Kedaulatan RI, Pegadaian Siap Fasilitasi Tambang Rakyat

Hilirisasi Emas jadi Kunci Kedaulatan RI, Pegadaian Siap Fasilitasi Tambang Rakyat

Indonesia memiliki potensi besar dalam sektor pertambangan emas, namun hingga kini pengelolaannya dinilai belum optimal.
Prabowo: Asuransi Kesehatan Harus Dinikmati Semua Kalangan, Bukan Cuma Orang Kaya!

Prabowo: Asuransi Kesehatan Harus Dinikmati Semua Kalangan, Bukan Cuma Orang Kaya!

Presiden RI, Prabowo Subianto, menegaskan komitmennya untuk memperkuat sistem asuransi kesehatan nasional agar dapat diakses oleh seluruh lapisan masyarakat, bukan hanya kalangan menengah ke atas.

Trending

Ngotot Datangkan Xhaka, AC Milan Justru Bisa Dapat "Penerus Pirlo" Ini Hanya dalam 10 Menit

Ngotot Datangkan Xhaka, AC Milan Justru Bisa Dapat "Penerus Pirlo" Ini Hanya dalam 10 Menit

Isu ketertarikan AC Milan terhadap gelandang muda Torino, Samuele Ricci, kembali mencuat di bursa transfer musim panas ini.
Proyek AC Milan Buat Pengganti Theo Hernandez: Allegri Incar Cambiaso, Alternatifnya Ada Zinchenko dan De Cuyper

Proyek AC Milan Buat Pengganti Theo Hernandez: Allegri Incar Cambiaso, Alternatifnya Ada Zinchenko dan De Cuyper

Klub Liga Italia, AC Milan bersiap mendatangkan bek kiri baru pada bursa transfer musim panas ini. 
Rekam Jejak Lintas Negara, Akira Higashiyama Dipuji Setinggi Langit Usai Bawa Timnas Indonesia Putri U-19 Ukir Sejarah di Piala AFF

Rekam Jejak Lintas Negara, Akira Higashiyama Dipuji Setinggi Langit Usai Bawa Timnas Indonesia Putri U-19 Ukir Sejarah di Piala AFF

Pelatih Timnas Indonesia Putri, Satoru Mochizuki, mengaku bangga dengan pencapaian pelatih timnas U-19 putri, Akira Higashiyama, yang sukses mempersembahkan medali perunggu pada ajang Piala AFF Putri U-19 2025.
DPR RI Desak Pemerintah Cari Dalang Situs Penjual Pulau di Riau

DPR RI Desak Pemerintah Cari Dalang Situs Penjual Pulau di Riau

Wakil Ketua Komisi II DPR RI, Dede Yusuf mendesak pemerintah mendalami situs yang menjual sejumlah pulau di Kabupaten Anambas, Kepulauan Riau.
Rotasi Pemain dan Analisis Video: Strategi Mochizuki Bawa Indonesia ke Piala Asia!

Rotasi Pemain dan Analisis Video: Strategi Mochizuki Bawa Indonesia ke Piala Asia!

Pelatih Timnas Indonesia Putri, Satoru Mochizuki, menyerukan dukungan penuh dari publik sepak bola Tanah Air menjelang dimulainya babak kualifikasi Piala Asia Putri 2026.
Kolaborasi PADIGITAL dan FBI Mendorong Ekonomi Desa Era Baru

Kolaborasi PADIGITAL dan FBI Mendorong Ekonomi Desa Era Baru

PADIGITAL, sebuah inovator di bidang teknologi, dan Asosiasi Forum BUMDes Indonesia (FBI) telah mengumumkan kemitraan strategis yang revolusioner.
Iran Dicoret FIFA, Timnas Indonesia Auto Lolos Piala Dunia 2026 Gantikan Team Melli Jadi Peserta?

Iran Dicoret FIFA, Timnas Indonesia Auto Lolos Piala Dunia 2026 Gantikan Team Melli Jadi Peserta?

Jika Iran dicoret oleh FIFA dari daftar peserta Piala Dunia 2026 akibat perang dengan Israel, apakah Timnas Indonesia bisa menggantikannya?
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT