Jakarta - Terkuak penyebab keributan dua (2) pramugara dengan seorang penumpang, di dalam pesawat Turkish Airline saat mengudara dan kejadian itu sempat viral di media sosial, hingga menuai komentar warganet.
Ternyata seorang penumpang yang ditendang dan ditinju oleh dua pramugara Turkish Airline, adalah warga indonesia dan merupakan seorang Pilot Lion Air, yang disebut Captain Jhon Jaiz (JJ). Ia menyebutkan pada saat keributan terjadi, dirinya tidak dalam mabuk.
"MasyaAllah, boro-boro minum," ujar Pilot itu, JJ kepada tvonenews.com.
Berdasarkan informasi yang diterima tvonenews.com, pada saat keributan tersebut terjadi, JJ tidak dalam posisi bertugas. Maka dari itu, pihak Lion Air selaku perusahaan tempat JJ bekerja meminta masyarakat untuk tidak melibatkan perusahannya dalam kasus tersebut. Karena, keributan itu terjadi murni ranah pribadai karyawan atau JJ.
Tak hanya sampai di situ saja. Bahkan, penyebab terjadinya kegaduhan dan keributan tersebut, ternyata gegara ada penumpang di row belakang yang mengeluarkan seekor anjing dengan sengaja.
Oleh karena itu, JJ tidak terima dengan adanya seekor anjing di dalam pesawat yang sedang mengudara, sehingga terjadilah keributan tersebut. Bahkan keributan itu berujung membuat JJ dikeroyok dua Pramugara dan penumpang lainnya.
Setelah kejadian pengeroyokan itu, JJ mengalami luka-luka di wajah sehingga ia dirawat di rumah sakit, Deli Serdang, Sumatera Utara.
Sebelumnya diberitakan, dua (2) pramugara saling tinju dan tendang dengan seorang penumpang. Aksi itu terekam dalam bentuk video amatir dan beredar hingga viral di media sosial.
Dari tayangan video tersebut, dua (2) orang Pramugara dengan mengenakan kemeja putih dan rompi merah saling pukul dengan seorang penumpang lelaki yang mengenakan kaos hitam, yang diduga orang Indonesia atau WNI.
Tak hanya itu saja, dari tayangan video tersebut, tampak penumpang yang ada di dalam pesawat panik dan cemas. Hal itu lantaran, pesawat seadang di udara. Kemudian, tampak juga beberapa pramugari menenangkan penumpang lainnya.
Berdasarkan keterangan akun instagram yang mengunggah video tersebut, pesawat tersebut meruapakan pesawat Turkish Airlines TK-56 rute Turki-Jakarta. Dikarenakan adanya keributan tersebut, maka pesawat itu mendarat darurat di Bandara Kualanamu.
"Pesawat yang seharusnya mendarat di Bandara Soekarno-Hatta mengalami keterlambatan gegara ada penumpang mabuk yang menyerang kru pesawat," tulis pemilik akun instagram jayalah.negeriku, yang mengunggah video tersebut seperti yang dikutip tvonenews.com, Rabu (12/10/2022).
Sementara itu, menurut Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Endra Zulpan mengungkapkan, peristiwa tersebut terjadi pada Selasa (11/10/2022). Menurut informasi, pesawat tersebut seharusnya mendarat di Bandara Soetta pada Selasa (11/10/2022) sekitar pukul 18.05 WIB.
Ia juga jelaskan keberangkatan pesawat Turkish Airlines yang seharusnya pukul 21.05 WIB dan berubah menjadi pukul 22.05 WIB. Informasi ini ia katakan, dari petugas Turkish Airlines di Bandara Soetta, bahwa delayed terjadi dikarenakan adanya penumpang WNI di pesawat yang mabuk.
"Penumpangnya bernama Muhammad John Jaiz Boudewijn ini juga dilaporkan menyerang kru pesawat. Kemudian memukul salah seorang kru atau Pramugara pesawat Turkish Airlines saat pesawat masih mengudara," ujar Zulpan.
Sambungnya menjelaskan, akibat dari kejadian itu, maka terjadi keributan di dalam pesawat dan peristiwa itu terekam video amatir hingga beredar dan viral di media sosial.
Lanjutnya menuturkan, tampak dari video terlihat sejumlah Pramugara Turkish Airlines mencoba mengamankan penumpang tersebut. Namun penumpang itu mengamuk dan terjadi keributan. Lalu, terjadi pemukulan kepada Pramugara.
"Jadi kejadian itu pun memancing amarah penumpang lainnya untuk memukul penumpang WNI yang mabuk sampai mengalami luka-luka," tuturnya.
Akibat kejadian tersebut, ia katakan, pesawat Turkish Airlines mendarat darurat di Bandara Kualanamu, Medan. Kemudian, penumpang tersebut diturunkan di Bandara Kualanamu.
Setelah penumpang tersebut diturunkan, pesawat pun melanjutkan perjalanan menuju ke Jakarta dan tetap landing di Bandara Soekarno Hatta. (Aag)
Load more