Kala Presiden RI dan AS Bicara Pandemi Covid-19 Sebentar Lagi Berakhir
- ANTARA
Terlepas dari pernyataan Biden, Covid terus menimbulkan korban di Amerika Serikat dan di seluruh dunia. Pusat Sumber Daya Coronavirus John Hopkins mendaftar lebih dari 2 juta kasus Covid di negara itu dalam 28 hari terakhir, dengan ratusan orang meninggal karena penyakit itu setiap hari.
Desakan Biden pada Minggu malam bahwa pandemi telah berakhir mengejutkan beberapa pejabat kesehatannya sendiri.
Kemudian dalam wawancara, Biden menjelaskan bahwa dia tidak menganggap enteng efek keseluruhan dari pandemi.
“Dampak pada jiwa rakyat Amerika sebagai konsekuensi dari pandemi ini sangat besar,” katanya.
“Pikirkan bagaimana hal itu telah mengubah segalanya. Anda tahu, sikap orang tentang diri mereka sendiri, keluarga mereka, tentang keadaan bangsa, tentang keadaan komunitas mereka. Jadi ada banyak ketidakpastian di luar sana, banyak ketidakpastian. Dan kami kehilangan satu juta orang.”
Konsultasi WHO
Usai mengumumkan bahwa Pandemi Covid-19 sebentar lagi berakhir, Presiden Jokowi kemudian memerintahkan Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin untuk berkonsultasi dengan Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus mengenai status pandemi COVID-19.
"Presiden minta saya untuk konsultasi dengan Dirjen WHO. (Presiden juga) bilang kalau ada kebijakan-kebijakan lokal mengenai pengurangan pengetatan dari prokes (protokol kesehatan,red.) bisa dilakukan," kata Menkes.
Berkenaan dengan status pandemi, Menkes mengingatkan bahwa hal tersebut tetap ada di tangan WHO yang berwenang untuk menyatakan kapan bisa dicabut secara resmi.
"Khusus mengenai pandemi karena ini sifatnya dunia, nanti WHO yang akan memberikan timing-nya kapan," katanya.
"Pandemi itu di WHO ada namanya public health emergency of international concern. Itu nanti biasanya kapan dicabut dia akan diresmikan," ujar Budi menambahkan.
Menkes sempat menjawab pertanyaan wartawan mengenai rencana pengumuman masyarakat tak lagi diwajibkan menggunakan masker bergantung pada keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Jangan Terlena
Guru Besar Mikrobiologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI) Amin Soebandrio meminta semua pihak untuk tidak terlena pada tren rendahnya angka kesakitan dan kematian saat tanda akan akhir pandemi COVID-19 sudah nampak.
Load more