Jakarta - Politikus Partai NasDem Zulfan Lindan buka suara soal keputusan partainya deklarasi Anies Baswedan di tengah duka tragedi Kanjuruhan di Malang, Jawa Timur.
Zulfan menyebut setiap hari Indonesia sedang berduka dari berbagai masalah, seperti tingkat kemiskinan bertambah.
"Saya perlu menanggapi soal berduka ini yang ramai di medsos, saya kira setiap hari kita berduka, orang miskin bertambah, korban bertambah di mana-mana," kata dia dalam diskusi bertajuk Diusung NasDem Masihkah Anies Bisa Dijegal KPK di Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
"Jadi jangan seolah-olah duka itu satu momen saja. Kita dari, banyak sekali yang harus kita berduka. Jadi jangan seolah-olah dipolitisasi kalau bikin acara begini lalu ini dinilai tidak empati kepada yang berduka," ungkapnya.
Ia kemudian memberi contoh soal kasus pembunuhan Brigadir J yang menyebabkan mantan Kadig Propam Polri Ferdy Sambo menjadi tersangka.
"Kita setiap hari berduka kok, kita setiap hari menangis. Kasus Sambo kita juga menangis, jadi jangan lagi hal-hal seperti ini dipolitisasi ya seolah-olah kita tidak berduka," tutur Zulfan.
Diketahui, Partai NasDem resmi mendeklarasikan Anies Baswedan sebagai capres pada 3 Oktober 2022 lalu di NasDem Tower.
Acara deklarasi itu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan dihadiri oleh jajaran pimpinan partai.
Di sisi lain, keputusan NasDem memilih Anies sebagai capres itu membuat dua orang kadernya mengundurkan diri dari partai.
Adapun dua orang itu yaitu Andreas Acui Simanjaya dari Kalimantan Barat dan Ni Luh Djelantik dari Bali. (saa/ree)
Load more