Update Kasus Brigadir J, Ada 3 Pistol dan Dokumen Diserahkan Polri ke Kejagung, Dirtipidum: Dikemas dalam Plastik
- istimewa
Jakarta - Bareskrim Mabes Polri melimpahkan barang bukti kasus dugaan pembunuhan berencana dan obstruction of justice atau merintangi penyidikan tewasnya Brigadir J alias Yosua Hutabarat, Selasa (4/10/2022).
Dalam sebuah foto yang diterima awak media, terdapat tiga pistol yang dibungkus plastik dan beberapa dokumen yang dipersiapkan Direktorat Tindak Pidana Umum (Dittipidum) Bareskrim Mabes Polri.
Dirtipidum Mabes Polri, Beigjen Andi Rian mengatakan pihaknya memang telah mengirim barang bukti kasus tersebut ke Kejaksaan Agung (Kejagung).
"Barang buktinya banyak dikemas dalam beberapa kontainer plastik," ungkap Brigjen Andi Rian seusai dihubungi, Selasa (4/10/2022).
Ditanya soal beberapa pistol yang dikemas dalam plastik, Brigjen Andi Rian enggan menjawab rinci terkait barang bukti yang diserahkan. Namun, ketika melihat foto yang diterima tersebut, terdapat setidaknya tiga pistol, beberapa butir peluru, dan dokumen.
Kendati demikian, belum ada konfirmasi apa pun terkait temuan tersebut.
Dikonfirmasi terpisah, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto menuturkan pelimpahan berkas dan tersangka akan digelar di Kejaksaan Negeri (Kejari) Jakarta Selatan, Rabu (5/10/2022).
Menurut dia, pelimpahan tahap dua tersebebut sudah dikonfirmasi sebelumnya.
"Hari ini rencana barang bukti dulu sesuai kesepakatan. Besok tersangkanya di Kejari Selatan," imbuhnya.
Sebelumnya, Kejaksaan Agung menyatakan berkas perkara Ferdy Sambo dan 4 tersangka pembunuhan berencana Brigadir J dan 7 tersangka menghalangi penyidikan atau obstruction of justice sudah lengkap secara formil maupun materiil.
Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, berkas perkara Ferdy Sambo dan kawan-kawan yang menyatakan telah lengkap atau P-21 di Kejaksaan Agung, Rabu (28/9/2022).
Selanjutnya penyidik diwajibkan menyerahkan tanggung jawab tersangka dan barang bukti (Tahap II) kepada jaksa untuk segera disidangkan.
Menurut Jenderal bintang dua itu, sejak awal Polri, tim khusus dan Kejaksaan Agung terus berkoordinasi untuk segera merampungkan dua perkara (pembunuhan berencana Pasal 340 dan obstruction of justice) untuk segera dibuktikan di persidangan. Hingga akhirnya hari Rabu, berkas dinyatakan lengkap.
“Sejak awal Polri, tim khusus dan Kejaksaan Agung terus berkoordinasi untuk segera merampungkan dua perkara itu. Sejak awal semangat kami adalah mengusut tuntas kasus tersebut,” kata Dedi.
Load more