Pelapor menuturkan ada 12 orang di TKP saat terjadi penyerangan. Mereka langsung melarikan diri dan melapor ke Pos Mayerga atgas Satuan Oragnik Yonif RK 136/TS, Kamis pukul 18.20 WIT.
Komandan Pos Mayerga langsung memberikan pertolongan pertama pada korban dan mengintai lokasi dengan drone. Namun pengintaian terkendala oleh kondisi yang sudah gelap.
Mereka menduga, kelompok separatis menggunakan senjata api rakitan karena berdasarkan laporan masyarakat, suara tembakan terdengar kencang.
Hingga saat ini personel Pos Mayerga masih siaga dan melanjutkan pengintaian. (tak/act)
Load more