ADVERTISEMENT

News Bola Daerah Sulawesi Sumatera Jabar Banten Jateng DI Yogya Jatim Bali

Takdir Mengenaskan PNS Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi, Dia Dihabisi Secara Sadis, Hilang Sejak Agustus, September Ditemukan Hangus Terbakar

Takdir Mengenaskan PNS Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi, Dia Dihabisi Secara Sadis, Hilang Sejak Agustus, September Ditemukan Hangus Terbakar. Adapun Iwan. . .
  • Reporter :
  • Editor :
Selasa, 27 September 2022 - 09:57 WIB
PNS Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi
Sumber :
  • Kolase Tvonenews.com

Jakarta - Takdir Mengenaskan PNS Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi, Dia Dihabisi Secara Sadis, Hilang Sejak Agustus, September Ditemukan Hangus Terbakar

Beberapa waktu lalu, publik sempat dikejutkan dengan kematian sosok Iwan Boedi Prasetijo Paulus, seorang Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang bertugas di Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Semarang.

Saat itu, Iwan Boedi yang akan menjalani klarifikasi atau pemeriksaan sebagai saksi korupsi di Ditreskrimsus Polda Jateng tiba-tiba ditemukan jasadnya sudah terbakar dalam kondisi tak utuh di CV Family Kawasan Marina Kota Semarang, Kamis (8/9/2022) malam.


Sosok PNS Bapenda, Iwan Boedi. (ist)

Dalam proses pengungkapan kasus kematian PNS Bapenda Iwan Boedi, polisi mengamankan sejumlah barang bukti terutama CCTV yang merekam Iwan sebelum dikabarkan hilang sejak 24 Agustus 2022.

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar, pada hari hilangnya PNS Bapenda Iwan Boedi, ternyata Iwan Boedi sempat terekam CCTV melintasi jalan yang menjadi tempat dia ditemukan dalam keadaan tewas mengenaskan.

Namun, kata Irwan Anwar, CCTV di daerah itu merupakan rekaman terakhir sebelum Iwan Boedi hilang dan ditemukan tewas terbakar.

“Korban (Iwan Boedi) terpantau menuju ke arah TKP (tempat kejadian perkara) pukul 07.24 hari itu juga. Setelah itu dari analisa CCTV Iwan tidak pernah keluar lagi dari area ini sampai dengan ditemukan menjadi jenazah,” ujar Irwan saat analisa CCTV di Mapolrestabes Semarang, Senin (19/9/2022).

Kombes Irwan Anwar, saat itu menyebut bahwa sebelum hilang pantauan CCTV pertama, Iwan Boedi melintas di depan SPBU Sumurboto pada pukul 06.45 WIB. 


Sosok PNS Bapenda Iwan Boedi. (ist)

Kemudiaan, kata dia, Iwan Boedi terpantau melintas di depan Hotel Noorman 06.54 WIB.

"Dari pantauan CCTV, Iwan melintas di depan Akpol pada 06.55 WIB, kemudian melintas di depan Kecamatan Gajahmungkur 07.00 WIB. Lalu pada pukul 07.11 terlihat melintas di Jalan Madukoro tepatnya di depan kantor PU sebelum rel kereta api," kata Irwan Anwar.

Setelah melintas di jalan tersebut kemudian Iwan terpantau sedang melintas menuju ke arah ditemukannya meninggal dunia dan tidak pernah terpantau lagi.

Adapun Irwan menduga tak selang lama ketika melintas PNS Bapenda Kota Semarang Iwan Boedi dibunuh di sekitar lokasi dia ditemukan tewas.

“Jadi kemungkinan ini dugaanya Iwan diakhiri hidupnya tidak lama setelah jam ini (07.24). Jadi rentan waktu antara meninggal dan ditemukan korban sekitar 14 hari,” katanya.

Menurut Irwan Anwar, pihak kepolisian sudah memastikan kejadian yang menimpa Iwan Boedi adalah tindak kejahatan.

Untuk itu kepolisian masih terus melakukan penyelidikan agar kasus ini segera terungkap.

“Kita sudah pastikan korban adalah Iwan Boedi dan sudah pastikan menjadi tindakan kejahatan. Saat ini tinggal tim gabungan untuk mengungkap siapa pelaku dari peristiwa ini,” kata dia.

Diminta Menyerahkan Diri

Kapolrestabes Semarang, Kombes Pol Irwan Anwar meminta secara tegas pelau yang menghabisi PNS Bapenda Iwan Boedi untuk menyerahkan diri ke kepolisian.

Ia mengaku tidak akan segan-segan memberikan tindakan tegas jika pelaku tidak segera mempertanggung jawabkan perbuatannya.

“Kepada tersangka kami minta untuk segera menyerahkan diri karena hasil penyelidikan lambat atau cepat pasti akan ditangkap,” ujar Kombes Irwan di Mapolrestabes Semarang, Senin (19/9/2022).


PNS Bapenda Kota Semarang, Iwan Boedi. (ist)

Irwan mengaku saat ini pihaknya sudah mencurigai orang yang terlibat dalam pembunuhan Iwan.

Meski demikian, Irwan belum bisa memberikan keterangan lebih lanjut terkait hal itu dan menunggu untuk penyelidikan hingga selesai.

“Pasti (Sudah ada yang dicurigai),” ucapnya singkat.

Disisi lain, Irwan mengingatkan kembali jasad Iwan yang terbakar sudah dalam kondisi meninggal dunia.

Dirinya menambahkan, barang bukti penting juga ikut terbakar salah satunya yakni handphone milik korban.

Irwan menduga hal itu adalah untuk menutupi jejak atau mempersulit kepolisian untuk melakukan penyelidikan kasus ini.

“Kesimpulan yang bersangkutan sudah dalam meninggal lalu ada pembakaran. Dan ada satu handphone di TKP (tempat kejadian perkara) itu ikut terbakar ini sepertinya bagian dari perencanaan l untuk menghilangkan barang bukti dengan dibakar kemudian dilakukan di tempat oleh masyarakat umum jarang tersentuh,” jelasnya.

Diketahui, pria yang akan menjalani klarifikasi atau pemeriksaan sebagai saksi korupsi ini ditemukan terbakar dalam kondisi badan tak utuh bersama motor dinasnya di CV Family Kawasan Marina Kota Semarang, Kamis (8/9/2022) malam lalu. 

Sedangkan Iwan dikabarkan hilang sejak 24 Agustus 2022 dengan terpantau CCTV terakhir terlihat di Kawasan Marina atau menuju ke lokasi kejadian.

Istri Iwan Boedi Minta Polisi Usut Tuntas

Sementara itu, istri Iwan, Theresia Onee Anggarawati meminta kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas kasus yang menyebabkan suaminya meninggal dunia.

“Saya harap masalah ini dikawal sampai selesai, tidak ada intervensi dari manapun dan siapapun pelakunya harus ditangkap,” ujar Theresia Onee saat ditemui di rumahnya Jalan Tembalang Selatan, Kamis (15/9/2022) siang.

Adapun Onee mengakui kesedihan yang amat mendalam usai mendapatkan informasi bahwa jasad yang ditemukan di Kawasan Marina Semarang adalah suaminya.

“Sangat sedih setelah jasad itu diketahui identik dari DNA salah satu anak kami cocok dengan beliau (suami saya),” ujarnya.


Istri mendiang Iwan Boedi, Theresia Onee Anggarawati. (ist)

Onee mengatakan bahwa dirinya percaya suaminya adalah orang baik yang tidak memiliki masalah yang sedang ramai diperbincangkan saat ini.

Hal itu disampaikan karena banyak masyarakat yang bersimpati dari meninggalnya suaminya.

“Kami tu orang kecil ga punya dukungan-dukungan dari orang yang luar biasa. Tapi saya yakin bahwa dia (suami saya) orang baik dan banyak orang baik yang bersimpati dengan kami,” bebernya.

Diketahui,berdasar hasil scientific Crime Investigation yang dilaksanakan Polrestabes Semarang dan Polda Jawa Tengah, jasad di Marina identik dengan Iwan Boedi.

Apalagi hasil tes DNA yang diambil dari sampel jenazah di lokasi dan tiga anak korban diketahui identik dengan sosok korban yang dikabarkan menghilang sejak 24 Agustus 2022. (dcz/buz/abs)

Jangan Lupa Tonton dan Subscribe YouTube Tvonenews.com:

Komentar

Berita Terkait

Topik Terkait

Saksikan Juga

Jangan Lewatkan

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Jangan Anggap Sepele! Ini Tanda-tanda Sariawan yang Berpotensi Jadi Kanker Mulut

Sariawan umumnya ringan, namun jika tak kunjung sembuh bisa menjadi tanda kanker mulut. Kenali penyebab, gejala, dan cara pencegahannya di sini.
Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Penembakan Massal Brutal di Pantai Australia: 12 Orang Tewas

Kepolisian New South Wales (NSW) menginformasikan bahwa jumlah korban tewas dalam insiden penembakan massal di Pantai Bondi, Australia, bertambah menjadi 12 orang.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu

Trending

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Sakit Hati Anggota DPR RI Ini Lihat Brutalnya 6 Polisi Keroyok Dua Mata Elang di Kalibata: Saya Minta Kapolri Tindak Tegas, Pecat

Anggota DPR RI, Melchias Markus Mekeng, mendesak Kapolri untuk tidak ragu mengambil langkah tegas terhadap enam polisi mengeroyok dua Mata Elang hingga korban tewas di Kalibata, Jakarta Selatan.
Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Disambut Hangat Masyarakat Lereng Merapi, Kesenian Ludruk Masih Relevan Menjadi Kritik Masyarakat

Kesenian tradisional ludruk kembali membuktikan relevansinya dalam merespons isu-isu sosial kontemporer dan dinamika perjuangan rakyat. Hal ini diangkat dalam pementasan lakon "Ku Tunggu di Jogja" yang dibawakan oleh Komunitas Kegiatan Mahasiswa (KKM) Studi Teater Tradisi (Status) Universitas Negeri Surabaya (Unesa) di Omah Petroek, Sabtu (13/12) malam.
Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Eks Manajer Valentino Rossi Yakin Marc Marquez Tinggalkan Ducati untuk Kembali Perkuat Honda

Masa depan Marc Marquez di Ducati masih jadi tanda tanya besar di MotoGP 2027.
Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Jangan Sepelekan Wudhu, Bacalah Doa Terlebih Dahulu agar Shalat Lebih Diterima

Sebelum menunaikan shalat, setiap Muslim dianjurkan untuk terlebih dahulu berwudhu. Berikut bacaan doa sebelum dan setelah berwudhu
Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Update Klasemen Medali SEA Games 2025, Minggu 14 Desember hingga Pukul 18.00 WIB: Jetski Persembahkan Emas ke-38 untuk Indonesia

Kontingen Indonesia menambah perolehan medali di SEA Games 2025, Minggu (14/12/2025).
Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

Selamat Berbahagia, 4 Shio yang Tiba-tiba Cuan Minggu Depan 15–21 Desember 2025: Shio Ular Dapat Bantuan

​​​​​​​Ramalan shio minggu 15–21 Desember 2025 ungkap 4 shio tiba-tiba cuan serta 8 shio stabil dengan nasihat keuangan dan angka hoki masing-masing shio.
Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Profil Lengkap Young Syefura, Anggota Parlemen Malaysia yang Terus Digoda oleh Gubernur Jabar Dedi Mulyadi

Berikut profil lengkap anggota Parlemen asal Malaysia, Young Syefura Othman yang terus digoda oleh Gubernur Jabar, Dedi Mulyadi saat melakukan kunjungan kerja.
Selengkapnya

Viral

ADVERTISEMENT