Presidensi G20 Indonesia menghadirkan solusi atas tantangan ini melalui integrasi seluruh jaringan global terpercaya yang difasilitasi Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), bersama Organization of Economic Co-operation and Development (OECD), Global Digital Health Partnership (GDHP), dan ICAO.
Kata Setiaji, integrasi itu lahir dari berbagai inisiatif dan terobosan yang telah Indonesia dorong dalam rangkaian G20 Health Working Group (HWG) 2022.
“Untuk itulah, inisiatif Federated Public Trust Directory diusulkan sehingga jaringan-jaringan itu saling terharmonisasi untuk memverifikasi sertifikat vaksin atau dokumen kesehatan lainnya yang difasilitasi oleh WHO dan organisasi internasional lainnya," katanya.
Inisiatif itu, menurut Setiaji, diperkenalkan Indonesia dalam Forum Global Seventeenth Symposium and Exhibition on International Civil Aviation Organization Traveller Identification Programme (ICAO TRIP) yang dihadiri 197 delegasi negara pada 13-15 September 2022 di Kanada.
Menurut dia, masyarakat Indonesia telah merasakan manfaat dan kemudahan dengan penerbitan sertifikat vaksin berstandar WHO dan Uni Eropa (European Union/EU) melalui aplikasi PeduliLindungi.
"Sertifikasi dilakukan menggunakan skema public key yang disimpan pada format JavaScript Object Notation (JSON)," katanya.
Teknologi itu dikembangkan menggunakan arsitektur layanan mikro dengan aplikasi API yang bisa diakses oleh publik (Open API) yang dapat diimplementasikan secara "on-premise" maupun melalui komputasi awan.
Load more