Padang Pariaman, Sumatera barat - Kabar duka, bayi kembar siam berkepala dua badan satu yang dirujuk ke RSUP M. Djamil Padang, dua hari yang lalu, dikabarkan meninggal dunia.
“Barusan bayi itu meninggal,” kata Kanit Laka Lantas Polres Pariaman IPDA Afrizal Sahar, melalui pesan WhatsApp sekitar pukul 16.33 WIB, Jumat 23 September 2022.
Sebelum meninggal dunia, kata Kanit lagi, Ayu selaku orang tua bayi kembar siam itu sempat bertemu dengan buah hatinya.
“Sempat ibunya bertemu dan mencium buah hatinya. Namun bayi kembar itu telah meninggal,” kata Afrizal Sahar.
Kabar duka itu, memecah tangis Ayu, karena ia baru saja bertemu dengan anaknya.
Saat ini pihak rumah sakit itu tengah menjalani proses untuk penyelenggaran bayi kembar tersebut.
Sebelum meninggal dunia, bayi kembar siam berkepala dua itu dirujuk ke RSUP dr M. Djamil Padang guna memberikan perawatan intensif.
"Dirujuk karena kami tidak mampu menanganinya, kondisinya tidak stabil, tidak seperti bayi pada umumnya," kata Direktur RSUD dr. Sadikin Pariaman Anung Respati di Pariaman, Kamis (22/9/2022).
Menurutnya bayi tersebut harus mendapatkan penanganan intensif sehingga pada Rabu (21/9) anak itu dirujuk ke RSUP M. Djamil dan sampai pada sorenya.
Diketahui orang tua dari anak tersebut beralamat di Nagari Limau Puruik, Kecamatan V Koto Timur, Kabupaten Padang Pariaman dengan pekerjaan petani.
Pihaknya berharap dengan mendapatkan penanganan dari tim medis di RSUP dr. M. Djamil maka kondisi anak tersebut lebih baik.
Dokter Penanggung Jawab Pasien (DPJP) di RSUP M. Djamil Padang dr. Eny Yantri SpA (K) mengatakan saat ini bayi tersebut mendapatkan bantuan peralatan medis dan perhatian khusus dengan kondisi stabil.
Ia mengatakan untuk menangani bayi tersebut nantinya pihaknya akan membentuk tim khusus dari berbagai bidang keilmuan.
Wali Nagari Limau Puruik, Afrian mengatakan keluarga orang tua bayi tersebut berasal dari keluarga tidak mampu dan menjadi salah satu keluarga yang menjadi perhatian pihaknya.
Oleh karena itu pihaknya dalam waktu dekat akan melakukan penggalangan dana untuk membantu orang tua bayi tersebut.
Nenek bayi tersebut Suryani (54) mengatakan bayi itu merupakan anak ketiga dari tiga bersaudara. Dua saudara dari anak tersebut lahir dan tumbuh normal.
Sementara itu Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Padang Pariaman hingga saat ini tidak dapat dihubungi untuk menanyakan terkait bayi tersebut. (Asa/ree)
Load more