Jakarta - Nama Wakil Kapolri Komisaris Jenderal Gatot Eddy Pramono melambung setelah ditunjuk menjadi ketua timsus kasus kematian Brigadir J yang tewas tertembak di rumah mantan Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo.
Komjen Gatot Eddy Pramono merupakan seorang perwira tinggi Polri lulusan Akademi Kepolisian tahun 1988. Ia lahir di Solok, Sumatera Barat, 28 Juni 1965.
Ia menjabat sebagai Wakapolri sejak 7 Januari 2020 menggantikan Komjen Ari Dono Sukmanto yang saat itu memasuki usia pensiun.
Selain menjadi Wakapolri, di tengah pandemi Covid-19 ini, Gatot juga menjadi Wakil Ketua Pelaksana II Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Sosial.
Diketahui, sebelum menjabat sebagai Wakapolri, Gatot telah menduduki sejumlah jabatan seperti Kapolres Metro Jaksel (2009), Direktur Reskrimum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya (2011), Analis Kebijakan Madya bidang Pidum Bareskrim Polri (2012), Kabagdukminops Robinops Sops Polri (2013).
Pria yang berusia 57 tahun ini, pernah menduduki posisi Karolemtala Srena Polri (2014), Wakapolda Sulsel (2016), Staf Ahli Sosial Ekonomi (Sahlisosek) Kapolri (2017) dan Asisten Perencanaan dan Anggaran (Asrena) Kapolri (2018).
Pada 2018, Gatot juga dipercaya menjadi Ketua Satgas Nusantara yang dibentuk agar Pilkada Serentak 2018 bisa berjalan aman.
Pada 2019, Gatot diangkat menjadi Kapolda Metro Jaya. Beberapa peristiwa besar yang ditangani gatot selama menjabat Kapolda Metro Jaya antara lain kerusuhan seusai pengumuman hasil Pemilu pada 21-22 Mei 2019, serta aksi Reformasi Dikorupsi pada September 2019.
Tak hanya itu, Gatot Eddy Pramono juga pernah menangani kasus pencurian dengan kekerasan lintas provinsi kelompok John Tamba pada tahun 2011 dan juga pembobolan kartu kredit di tahun yang sama.
Sebagai informasi, Wakapolri Gatot Eddy Pramono memiliki seorang istri bernama Widi Astutik. Mereka dikaruniai tiga orang anak.
(mg6/chm)
Load more