Jakarta - Dudung Abdurachman lahir pada 19 November 1965 merupakan seorang perwira tinggi TNI AD yang pada 17 November 2021 lalu, diangkat sebagai Kepala Staf Angkatan Darat (KASAD).
Dudung merupakan lulusan Akmil tahun 1988 dari kecabangan Infanteri. Jabatan terakhir jenderal bintang empat ini adalah Panglima Komando Cadangan Strategis Angkatan Darat (Pangkostrad TNI AD).
Ia menamatkan sekolahnya dari SD hingga SMA di Kota Bandung dari tahun 1972 sampai 1985. Ketika masih duduk dibangku kelas 2 SMP pada tahun 1981, ia bekerja sebagai loper koran dan penjual kue klepon.
Dudung Abdurachman lulus di SMA Negeri 9 Bandung pada tahun 1985, kemudian ia melanjutkan pendidikannya di Akademi Militer Magelang. Saat berpangkat Letnan Kolonel, setelah menjadi Dandim Musi Rawas, Dudung menjabat Dandim 0418/Palembang pada 2006 hingga 2008.
Dudung pun sempat menjabat Aspers Kasdam VII/Wirabuana pada 2010 dengan pangkat Kolonel. Ia lalu diangkat menjadi Danrindam II/Sriwijaya. Pria yang pernah menjadi loper koran ini lalu dipromosikan sebagai Dandenma Mabes TNI.
Saat berpangkat Brigadir Jenderal, Dudung sempat menjabat Wagub Akmil dari 2015 hingga 2016. Setelahnya, dia menjadi staf khusus KASAD dan Waaster KSAD.
Hingga pada 2018, Dudung dipromosikan sebagai Gubernur Akmil dengan pangkat Mayor Jenderal (Mayjen). Lalu ia diangkat sebagai Pangdam Jaya pada 27 Juli 2020, menggantikan Letjen Eko Margiyono.
Dudung, kemudian diangkat menjadi Pangkostrad pada 25 Mei 2021. Tak sampai enam bulan, Dudung dilantik menjadi KASAD menggantikan Jenderal Andika yang jadi Panglima TNI.
Salah satu aksi Letjen Dudung yang diingat publik adalah saat dia berbicara agar Front Pembela Islam (FPI) dibubarkan. Saat itu, pemerintah belum resmi membubarkan FPI.(mg2/chm)
Load more