Hasto menyebutkan kecurangan itu terjadi di Pacitan. Pada waktu lalu dihapuskan data pemilih tetap (DPT) tersebut.
Menurutnya, hal itu terjadi karena Anas Urbaningrum dan Andi Nurpati mendadak direkrut menjadi pengurus Partai Demokrat.
"Di luar itu, data hasil pemilu kemudian dimusnahkan," kata dia.
"Selain itu, menurut penelitian, SBY menggunakan dana hasil kenaikan BBM untuk kepentingan elektoral. Pada saat bersamaan, terjadi politisasi hukum terhadap lawan politik Pak SBY," tambahnya. (lpk/nsi)
Load more