Hanya Bertahan Sekitar 6 Jam, Akun Hacker Bjorka @bjorkanesian di Twitter Kembali Diblokir
Jakarta - Aksi hacker Bjorka kembali menghiasi linimasa sosial media twitter, Selasa (13/9/2022). Terbaru, hacker Bjorka menggunakan akun @bjorkanesian di Twitter. Sayangnya, akun ini hanya bertahan selama enam jam sejak pertama kali dibuat.
Berdasarkan pantauan tim tvonenews, sejak pukul 08.00 hingga pukul 13.00 WIB akun itu masih aktif dan telah menuliskan 21 cuitan. Namun pada pukul 13.45 WIB akun itu kembali diblokir.
(Tangkapan layar - akun @bjorkanesian milik hacker Bjorka kembali diblokir. Suber: twitter)
Sebelumnya, dua akun hacker Bjorka di twitter diblokir menyusul ulahnya yang menyerang pemerintah Indonesia.
Berbeda dengan keterangan biodata di akun @bjorkanesian dengan akun sebelumnya yakni @bjorkanism, Ia menuliskan,"keep fighting because bjorka is not just one person, bjorka is you and all of us. (teruslah berjuang karena bjorka bukan hanya satu orang, bjorka adalah kamu dan kita semua.)"
Sedangkan biodata pada akun @bjorkanism yang telah ditutup pihak twitter, tertulis ,"catch me if you can (Tangkap aku jika kamu bisa)."
Akun @bjorkanism sendiri telah diblokir oleh twitter pada Minggu (11/9/2022).
Setelah ditutup, Bjorka kemudian membuat akun baru yakni @bjorxanism, namun akun ini mendapat nasib yang sama, diblokir oleh twitter.
"yea indonesian gov just shutdown my twitter account and my previous channel on telegram. but this won't stop. (ya pemerintah indonesia baru saja menutup akun twitter saya dan saluran saya sebelumnya di telegram. tapi ini tidak akan berhenti)," demikan tulis Bjorka melalui akun telegram, yang dipantau Senin (12/9/2022).
Bjorka, melalui aplikasi Telegram juga mengatakan, "i'm proving that the indonesian government can ask any platform to follow their wishes, even though i'm not breaking any rules on twitter. because all the doxing was shared on telegram. for telegram, now you are following the request from the Indonesian government?"
(Saya membuktikan bahwa pemerintah indonesia dapat meminta platform apa pun untuk mengikuti keinginan mereka, meskipun saya tidak melanggar aturan apa pun di twitter. karena semua doxing dibagikan di telegram. untuk telegram, sekarang Anda mengikuti permintaan dari pemerintah Indonesia?)," tulis Bjorka.
Load more