Terdengar Suara Mesin Kasar Sebelum Oleng, Ini 5 Fakta Dibalik Jatuhnya Pesawat Latih Bonanza TNI AL di Selat Madura
- ist.
Jawa Timur - Pesawat Latih Bonaza T 2530 milik TNI AL dikabarkan kehilangan kontak sebelum akhirnya diketahui jatuh di selat Madura, saat melakukan latihan bersama KRI-KRI.
Diketahui pesawat latih tersebut lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 08.45 WIB dan akan terbang rute Juanda Surabaya - Loc Area - Juanda Surabaya. Pesawat dipiloti oleh Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady bersama Kopilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila.
Berikut sejumlah fakta dibalik jatuhnya pesawat latih Bonanza TNI AL di selat Madura.
1. Kesaksian warga di sekitar lokasi kejadian
![]()
tvOne/Dimas Farik
Pasca pesawat latih jenis Bonanza T 2503 milik TNI AL jatuh di perairan Gresik, perbatasan Desa Ujung Piring Socah, Bangkalan, sejumlah armada laut milik TNI AL melakukan pencarian di titik lokasi jatuhnya pesawat.
Selain itu, aparat kepolisian pun ikut memantau di perairan Ujung Piring, Bangkalan, karena pesawat mengalami lost contact di posisi wilayah Madura.
Eko, salah seorang warga Desa Ujung Piring mengatakan bahwa sebelum pesawat dikabarkan jatuh, sempat terbang dari arah timur menuju ke barat Bangkalan.
"Saat itu saya ada di ladang mas. Pesawat berwarna abu-abu terbang sendirian. Pesawat terbang seperti suara mesin sudah kasar, lalu tiba-tiba miring dan oleng. Saya tidak dengar ledakan mas,” kata Eko saat berada di perairan Ujung Piring, Bangkalan.
2. Tujuh kapal perang dan dua helikopter dikerahkan untuk pencarian
![]()
-via Antara
Dalam insiden jatuhnya pesawat latih TNI Angkatan Laut (AL) di Selat Madura, Jawa Timur ini, dikabarkan ada 2 orang personil di dalam pesawat tersebut, yakni pilot dan kopilot pesawat.
Melalui keterangan resmi yang diterima tvOnenews, sebanyak tujuh kapal perang atau KRI dari Koarmada II Surabaya dikerahkan untuk mencari dan menyisir pesawat latih milik TNI AL jenis G-36 Bonanza T 2503 yang jatuh di alur perairan barat Surabaya.
"Kami juga mengerahkan dua tim Kopaska dan tim penyelam. Kami juga mengerahkan satu pesawat CN235," Kata Letkol Asep Aryansah, Rabu (7/9/2022).
Selain itu, juga dikerahkan kapal-kapal penyisir dan dua helikopter. Tim saat ini tengah bekerja untuk mencari keberadaan pesawat latih yang jatuh tersebut.
Load more