Kronologi Lengkap Jatuhnya Pesawat Latih Bonanza Milik TNI AL di Selat Madura
- ANTARA FOTO/Zabur Karuru
Jawa Timur - Pesawat Latih Bonaza T 2530 milik TNI AL jatuh di selat Madura saat melakukan latihan bersama KRI-KRI di jajaran Koarmada II.
Di dalam pesawat itu, memuat dua awak, yaitu Pilot Letnan Satu (Lettu) Laut (P) Judistira Eka Permady dan Kopilot Letnan Dua (Letda) Laut (P) Dendy Kresna Bakti Sabila.
Berikut kronologi lengkap jatuhnya pesawat latih Bonanza TNI AL di selat Madura.
7 September 2022 pukul 08.55 WIB, dilaporkan hilang
![]()
tvOne/Khumaidi
Pesawat latih TNI AL jenis Bonanza G-36 dengan nomor registrasi T-2503 dilaporkan hilang kontak. Kepala Seksi Penerangan Pusat Penerbangan TNI Angkatan Laut (Puspenerbal) Mayor Solikin membenarkan hilang kontaknya pesawat latih mereka.
Diketahui pesawat latih milik TNI AL itu lepas landas dari Bandara Juanda Surabaya pukul 08.45 WIB dan akan terbang rute Juanda Surabaya - Loc Area - Juanda Surabaya.
Lalu pada pukul 08.55 WIB pesawat latih milik TNI AL berjenis Bonanza dan tipe G-36, nomor registrasi T-2503 itu dilaporkan hilang kontak antara Bangkalan Madura dan Gresik.
Pukul 09.20 WIB, 2 helikopter SAR milik TNI AL lepas landas dari Landasan Udara Angkatan Laut Juanda untuk mencari pesawat latih tersebut. Hingga pukul 11.29 WIB, pencarian masih berlangsung.
Dalam pencarian awal, tim pencari berhasil menemukan pintu pesawat. Namun pilot dan kopilot pesawat yang hilang kontak itu belum ditemukan.
7 September 2022 sore, koordinat jatuhnya pesawat diketahui
![]()
tvOne/Dimas Farik
TNI AL memberikan titik koordinat pesawat latih berjenis Bonanza G-36, yang jatuh di Selat Madura, sebelah timur Gresik, Rabu (7/9).
Komandan Pusat Penerbangan Angkatan Laut (Danpuspenerbal), Laksamana Muda TNI Dwika Tjahja Setiawan menyebut, bahwa titik koordinat jatuhnya pesawat sudah diketahui.
"Hingga sore ini, perkembangan di lapangan, telah menemukan titik di mana jatuhnya pesawat itu, yang diduga kerangka pesawat," jelas Dwika dalam konferensi persnya.
Menurut Dwika, penyelaman masih terus dilakukan oleh tim gabungan yang terus melakukan pencarian dengan melibatkan beberapa unsur.
"Tim SAR dari Angkatan Laut menerjunkan tim melibatkan KRI, helikopter, Kopaska, dipimpin Panglima Koarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II," tandas Dwika.
Load more