Dijuluki 'Kapten Jack', Benarkah Sosok Irjen Slamet Uliandi Penjemput Ferdy Sambo Punya Peran Strategis di Satgassus?
- Kolase tvOne
Menurutnya berdasarkan dokumen yang ia punyai, latar belakang Kapten Jack ternyata berasal dari Satgassus.
Lebih lanjut, Refly Harun menyebutkan bahwa Slamet punya peran strategis di lembaga tersebut yaitu sebagai Wakil Ketua.
“Tapi yang menarik dari Slamet Uliandi ini, kalau lihat dokumen di sini, itu adalah Wakil Ketua Satgassus,” ungkap Refly Harun dikutip dari kanal YouTubenya pada Sabtu, 27 Agustus 2022.
Posisi strategis yang diemban oleh Slamet Uliandi itu membuat Refly Harun penasaran. Ia mengaku penjemputan Ferdy Sambo oleh Slamet Uliandi ini seolah ada kaitannya dengan Satgassus.
“Menarik ini ya, makanya satgassus jemput satgassus, tapi kita tidak tahu sejauh mana sepak terjang Slamet Uliandi,” jelas Refly.
Profil Irjen Slamet Uliandi
Irjen Pol Slamet Uliandi, S.I.K. lahir di Jakarta pada 15 Juli 1971 dan saat ini berusia 51 tahun. Slamet Uliandi lulus dari Akademi Kepolisian pada 1994 dan berpengalaman dalam bidang Reserse.
Jabatan jenderal bintang dua ini sebelumnya adalah Dirtipid Siber Bareskrim Polri. Ia adalah seorang perwira tinggi Polri yang sejak 26 Juli 2021 lalu, menjabat sebagai Kepala Divisi TIK Polri.
Ia memang sudah terkenal dalam kepiawaiannya dalam menangani banyak kasus. Kasus yang paling terkenal yang diselesaikan oleh Irjen Slamet, yang juga akrab dengan panggilan Kapten Jack, adalah kasus yang melibatkan Abu Janda dan juga kasus Sugi Nur Raharja atau Gus Nur.
Tak main-main, berikut beberapa jabatan yang sempat diemban Irjen Slamet Uliandi:
- Perwira menengah Pusdik Reskrim Lemdiklat Polri - Kepala Bagian Monitoring Biro Pembinaan Operasional atau Kabagmon Robinopsnal Bareskrim Polri (2011)
- Kabagmon Robinopsnal Bareskrim Polri Karobinopsnal Bareskrim Polri(2019)
-Direktur Tindak Pidana (Dirtipid) Siber Bareskrim Polri (2020) - Kadiv TIK Polri (2021)
Dalam kasus ini, Irjen Pol Slamet Uliandi selaku Kepala Divisi TIK Polri, juga sempat memenuhi panggilan Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) di Jakarta, pada Jumat 5 Agustus 2022 lalu, untuk memberi keterangan uji balistik kasus penembakan Brigadir J.(viva/rem/pdm)
Load more