Jakarta - Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta angkat bicara terkait kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang meresahkan masyarakat, tak pelak warga ibu kota.
"Soal BBM, nanti Pak Kadishub yang menjelaskan lebih panjang," jelas Anies saat ditemui di Cilangkap, Jakarta Timur, Kamis (8/9/2022).
Kendati demikian, dia menuturkan bahwa kenaikan harga BBM memasuki tahap pengaturan antara Pemprov DKI Jakarta dan Dishub.
"Kita sedang dalam proses pengaturan ya. Kalau selesai nanti kita umumkan. Ini juga lagi pada rapat. Begitu final akan kita sampaikan ke masyarakat," katanya.
Diberitakan sebelumnya, Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria berjanji akan menjalin koordinasi dengan pemerintah pusat terkait kenaikan tarif BBM.
"Nanti Pemprov DKI akan terus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, semua stakeholder yang ada bagaimana kami menyikapi ini secara baik," jelas Riza di Balai Kota DKI Jakarta, Senin (5/9/2022).
Riza meminta warga Jakarta untuk menyikapi polemik yang terjadi secara bijak dan menghindari konflik yang berakibat pada unjuk rasa anarkis.
Sebagai informasi, pemerintah Indonesia memutuskan kenaikan harga BBM mulai berlaku 3 September 2022 pukul 14.30 WIB.
Daftar penyesuaian harga BBM bersubsidi antara lain Pertalite dari Rp 7.650 per liter menjadi Rp 10.000 per liter, solar subsidi dari Rp 5.150 per liter menjadi Rp 6.800 per liter dan Pertamax nonsubsidi dari Rp 12.500 per liter menjadi Rp 14.500 per liter. (agr/nsi)
Load more